Kemlu: Bantuan UEA adalah Bukti Hubungan Baik Kedua Negara

Selasa, 28 April 2020 - 15:35 WIB
loading...
Kemlu: Bantuan UEA adalah Bukti Hubungan Baik Kedua Negara
Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Indonesia, Rizal Purnama menuturkan, bantuan peralatan medis dari UEA untuk Indonesia, adalah bentuk hubungan baik kedua negara. Foto/Facebook BNPB
A A A
JAKARTA - Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Indonesia, Rizal Purnama menuturkan, bantuan peralatan medis dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia, adalah bentuk hubungan baik kedua negara. UEA mengirimkan setidaknya 20 ton bantuan medis ke Indonesia.

"Ini adalah bukti persahabatan antara Indonesia dan UEA, bukan saja kedekatan dan persahabatan itu pada tingkat kepala negara, tetapi juga persahabatan antara kedua bangsa dan rakyat," ucap Rizal pada Selasa (28/4/2020).

"Tentu dalam menghadapi masa-masa sulit seperti ini, bukan saja Indonesia, tapi seluruh dunia kerjasama internasional, kolaborasi internasional tetap harus dilakukan. Tidak ada satu negarapun yang mampu menghadapi atau memitigasi Covid-19 ini sendiri, meski seberapa besar dan seberapa kuat, dan sejahteranya negara tersebut," sambungnya.

Jadi, menurut Rizal, kerjasama dan kolaborasi antara dua negara ini masih sangat dibutuhkan dan ini dibuktikan dengan datangnya bantuan dari UEA ini.

"Ada dua hal setidaknya kolaboraasi ini, kita mendapatkan bantuan atau dukungan dari UEA berupa alat-alat medis, pada saat yang sama pesawat yang kembali ke UEA akan membawa buah-buahan segar dan sayuran dari petani-petani kita, dari UMKM kita sehingga kita dapat memitigasi dampak ekonomi dan sosial dari Covid-19 ini," ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdullah Salem Al Dhaheri mengatakan bantuan ini adalah bentuk dedikasi UEA sebagai anggota komunitas internasional yang aktif dan terlibat untuk memerangi Covid-19.

"Pesawat UEA yang membawa 20 ton bantuan dan dukungan medis telah mendarat dini hari tadi dan ini adalah upaya pasti bagi negara-negara untuk mengekang penyebaran Covid-19. Bantuan ini dapat membantu hampir 20 ribu profesional dan mereka yang bekerja untuk mengendalikan virus," ujarnya.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0935 seconds (0.1#10.140)