Update Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bertambah Menjadi 25.401 Orang
loading...
A
A
A
ANKARA - Jumlah korban meninggal akibat gempa magnitudo 7,8 di Turki dan Suriah hingga Sabtu (11/2/2023) malam terus bertambah menjadi 25.401 orang. Tim penyelamat dari banyak negara masih menjelajahi lingkungan yang hancur meskipun cuaca sangat dingin.
Para pejabat dan petugas medis gempa besar pada hari Senin lalu telah menewaskan 21.848 orang di Turki dan 3.553 orang di Suriah. Dengan demikian total korban meninggl yang dikonfirmasi menjadi 25.401 orang. Puluhan ribu lainnya terluka
Tim penyelamat menarik anak-anak dan orang tua dari puing-puing bangunan di kedua negara ketika kisah ajaib tentang kelangsungan hidup para korban bertepatan dengan penguburan massal setelah lima hari bencana berlalu.
Namun, di tengah kehancuran dan kematian, para penyintas terus bermunculan.
"Apakah dunia ada?" tanya Menekse Tabak (70) ketika dia ditarik keluar dari puing-puing bangunan di kota selatan Kahramanmaras—pusat gempa magnitudo 7,8 pada hari Senin—untuk bertepuk tangan dan menangis memuji Tuhan. Momen itu disiarkan media Turki, TRT Haber.
Harian Hurriyet melaporkan bahwa di Hatay selatan, seorang gadis cilik berusia dua tahun ditemukan hidup 123 jam setelah gempa. Penyelamatannya menambah daftar banyak anak yang diselamatkan lama setelah bencana.
Sementara itu, di Turki selatan, keluarga saling berpelukan dalam kesedihan di ladang kapas yang telah diubah menjadi pemakaman, dengan aliran jenazah yang tak berujung berdatangan untuk segera dimakamkan.
Menambah kesedihan, PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah. Di Suriah saja, hingga 5,3 juta orang dilaporkan telah kehilangan tempat tinggal.
Badan bencana Turki pada hari Sabtu mengatakan hampir 32.000 orang dari otoritas Turki bekerja dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Selain itu, ada 8.294 penyelamat internasional.
Para pejabat dan petugas medis gempa besar pada hari Senin lalu telah menewaskan 21.848 orang di Turki dan 3.553 orang di Suriah. Dengan demikian total korban meninggl yang dikonfirmasi menjadi 25.401 orang. Puluhan ribu lainnya terluka
Tim penyelamat menarik anak-anak dan orang tua dari puing-puing bangunan di kedua negara ketika kisah ajaib tentang kelangsungan hidup para korban bertepatan dengan penguburan massal setelah lima hari bencana berlalu.
Namun, di tengah kehancuran dan kematian, para penyintas terus bermunculan.
"Apakah dunia ada?" tanya Menekse Tabak (70) ketika dia ditarik keluar dari puing-puing bangunan di kota selatan Kahramanmaras—pusat gempa magnitudo 7,8 pada hari Senin—untuk bertepuk tangan dan menangis memuji Tuhan. Momen itu disiarkan media Turki, TRT Haber.
Harian Hurriyet melaporkan bahwa di Hatay selatan, seorang gadis cilik berusia dua tahun ditemukan hidup 123 jam setelah gempa. Penyelamatannya menambah daftar banyak anak yang diselamatkan lama setelah bencana.
Sementara itu, di Turki selatan, keluarga saling berpelukan dalam kesedihan di ladang kapas yang telah diubah menjadi pemakaman, dengan aliran jenazah yang tak berujung berdatangan untuk segera dimakamkan.
Menambah kesedihan, PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah. Di Suriah saja, hingga 5,3 juta orang dilaporkan telah kehilangan tempat tinggal.
Badan bencana Turki pada hari Sabtu mengatakan hampir 32.000 orang dari otoritas Turki bekerja dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Selain itu, ada 8.294 penyelamat internasional.