Update Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bertambah Menjadi 25.401 Orang

Sabtu, 11 Februari 2023 - 22:31 WIB
loading...
Update Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Bertambah Menjadi 25.401 Orang
Jumlah korban meninggal akibat gempa dahsyat di Turki dan Suriah bertambah menjadi 25.401 jiwa hingga Sabtu (11/2/2023) malam. Foto/WAM
A A A
ANKARA - Jumlah korban meninggal akibat gempa magnitudo 7,8 di Turki dan Suriah hingga Sabtu (11/2/2023) malam terus bertambah menjadi 25.401 orang. Tim penyelamat dari banyak negara masih menjelajahi lingkungan yang hancur meskipun cuaca sangat dingin.

Para pejabat dan petugas medis gempa besar pada hari Senin lalu telah menewaskan 21.848 orang di Turki dan 3.553 orang di Suriah. Dengan demikian total korban meninggl yang dikonfirmasi menjadi 25.401 orang. Puluhan ribu lainnya terluka

Tim penyelamat menarik anak-anak dan orang tua dari puing-puing bangunan di kedua negara ketika kisah ajaib tentang kelangsungan hidup para korban bertepatan dengan penguburan massal setelah lima hari bencana berlalu.

Namun, di tengah kehancuran dan kematian, para penyintas terus bermunculan.

"Apakah dunia ada?" tanya Menekse Tabak (70) ketika dia ditarik keluar dari puing-puing bangunan di kota selatan Kahramanmaras—pusat gempa magnitudo 7,8 pada hari Senin—untuk bertepuk tangan dan menangis memuji Tuhan. Momen itu disiarkan media Turki, TRT Haber.



Harian Hurriyet melaporkan bahwa di Hatay selatan, seorang gadis cilik berusia dua tahun ditemukan hidup 123 jam setelah gempa. Penyelamatannya menambah daftar banyak anak yang diselamatkan lama setelah bencana.

Sementara itu, di Turki selatan, keluarga saling berpelukan dalam kesedihan di ladang kapas yang telah diubah menjadi pemakaman, dengan aliran jenazah yang tak berujung berdatangan untuk segera dimakamkan.

Menambah kesedihan, PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah. Di Suriah saja, hingga 5,3 juta orang dilaporkan telah kehilangan tempat tinggal.

Badan bencana Turki pada hari Sabtu mengatakan hampir 32.000 orang dari otoritas Turki bekerja dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Selain itu, ada 8.294 penyelamat internasional.

Bentrok Antar-Kelompok

Kendati demikian, 82 tentara Austria pada Sabtu menangguhkan operasi penyelamatan di Hatay karena situasi keamanan yang memburuk. Demikian disampaikan seorang juru bicara militer kepada AFP.

"Telah terjadi bentrokan antar kelompok," katanya, tanpa memberikan rincian.

Kantor HAM PBB pada Jumat mendesak semua pelaku di daerah yang terkena dampak—tempat militan Kurdi dan pemberontak Suriah beroperasi—agar mengizinkan akses kemanusiaan.

Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang, yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Ankara dan sekutu Barat-nya, mengumumkan penghentian sementara pertempuran untuk meringankan pekerjaan pemulihan.

Di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak, sekitar 4 juta orang mengandalkan bantuan kemanusiaan, tetapi tidak ada pengiriman bantuan dari daerah yang dikuasai pemerintah dalam tiga minggu.

Pemerintah Suriah mengatakan telah menyetujui pengiriman bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang dilanda gempa di luar kendalinya.

Hanya dua konvoi bantuan yang melintasi perbatasan minggu ini dari Turki, di mana pihak berwenang terlibat dalam operasi bantuan gempa yang lebih besar.

Satu dekade perang saudara dan pengeboman udara Suriah-Rusia telah menghancurkan rumah sakit dan menyebabkan kekurangan listrik dan air.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengesahkan pembukaan titik bantuan kemanusiaan lintas batas baru antara Turki dan Suriah. Dewan akan bertemu untuk membahas Suriah, kemungkinan awal pekan depan.

Turki mengatakan sedang berupaya membuka dua rute baru ke bagian Suriah yang dikuasai pemberontak.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1098 seconds (0.1#10.140)