Harapan Meredup di Turki dan Suriah bagi Korban yang Masih Tertimbun Puing

Kamis, 09 Februari 2023 - 08:37 WIB
loading...
A A A
Erdogan mengakui "kekurangan" dalam menanggapi gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) pada hari Senin tetapi mengatakan tingkat keparahan bencana dan cuaca musim dingin telah menjadi faktor kunci.

Gempa bumi menghancurkan landasan pacu di bandara Hatay, yang semakin mengganggu respons tanggap bencana.

“Tidak mungkin bersiap menghadapi bencana seperti itu,” papar Erdogan. “Kami tidak akan meninggalkan warga negara kami tanpa perawatan.”

Dia juga membalas kritik yang mengatakan "orang tidak terhormat" menyebarkan "kebohongan dan fitnah" tentang tanggapan pemerintah.

Pihak berwenang Turki mengatakan mereka berurusan dengan disinformasi, sementara kelompok pemantau internet mengatakan akses ke Twitter dibatasi meskipun digunakan oleh para penyintas untuk memperingatkan penyelamat.

Tidak Ada Harapan Lagi

Tim pencari dari lebih dari dua lusin negara bergabung dengan puluhan ribu personel darurat lokal di Suriah dan Turki.

Tetapi skala kehancuran akibat gempa dan gempa susulan yang kuat begitu besar dan tersebar di wilayah yang begitu luas.

Kondisi memprihatinkan juga terlihat di wilayah yang diisolasi oleh perang yang sedang berlangsung di Suriah, sehingga banyak orang masih menunggu bantuan.

Para ahli mengatakan jendela bertahan hidup bagi mereka yang terjebak di bawah reruntuhan atau tidak dapat memperoleh kebutuhan dasar telah ditutup dengan cepat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2039 seconds (0.1#10.140)