9.630 Orang Meninggal, Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Terus Naik Drastis
loading...
A
A
A
ANKARA - Tim penyelamat bekerja keras menarik para korban selamat dari puing-puing gempa ketika jumlah korban meninggal melampaui 9.000 jiwa di Turki selatan dan Suriah utara pada Rabu (8/2/2023).
Pejabat dan petugas medis mengatakan 7.108 orang tewas di Turki dan 2.530 jiwa di Suriah, sehingga total menjadi 9.630 orang.
Tapi jumlah itu masih bisa meningkat secara dramatis jika ketakutan terburuk para ahli terwujud.
Harapan menyelamatkan lebih banyak orang dari bawah reruntuhan makin memudar, seiring berjalannya waktu sejak gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) pada subuh Senin.
Gempa itu merupakan yang terbesar di Turki sejak 1939, ketika sekitar 33.000 orang tewas di provinsi Erzincan timur.
Sejak itu, wilayah tersebut telah dilanda lebih dari 100 gempa susulan, termasuk gempa kedua berkekuatan 7,6 SR.
Pemandangan tragis bayi yang baru lahir diangkat hidup-hidup dari puing-puing dan seorang ayah yang patah mencengkeram tangan putrinya yang telah meninggal memberi gambaran mencekam para korban.
Hampir dua hari setelah satu gedung apartemen runtuh di Kahramanmaras, kota Turki tidak jauh dari pusat gempa, tim penyelamat menarik seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dari bawah reruntuhan.
Pejabat dan petugas medis mengatakan 7.108 orang tewas di Turki dan 2.530 jiwa di Suriah, sehingga total menjadi 9.630 orang.
Tapi jumlah itu masih bisa meningkat secara dramatis jika ketakutan terburuk para ahli terwujud.
Harapan menyelamatkan lebih banyak orang dari bawah reruntuhan makin memudar, seiring berjalannya waktu sejak gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) pada subuh Senin.
Gempa itu merupakan yang terbesar di Turki sejak 1939, ketika sekitar 33.000 orang tewas di provinsi Erzincan timur.
Sejak itu, wilayah tersebut telah dilanda lebih dari 100 gempa susulan, termasuk gempa kedua berkekuatan 7,6 SR.
Pemandangan tragis bayi yang baru lahir diangkat hidup-hidup dari puing-puing dan seorang ayah yang patah mencengkeram tangan putrinya yang telah meninggal memberi gambaran mencekam para korban.
Hampir dua hari setelah satu gedung apartemen runtuh di Kahramanmaras, kota Turki tidak jauh dari pusat gempa, tim penyelamat menarik seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dari bawah reruntuhan.