Gempa M 7,8 Turki-Suriah: 10 WNI Luka, Seorang Ibu dan 2 Anaknya Belum Bisa Dihubungi

Selasa, 07 Februari 2023 - 14:45 WIB
loading...
Gempa M 7,8 Turki-Suriah: 10 WNI Luka, Seorang Ibu dan 2 Anaknya Belum Bisa Dihubungi
Gempa bumi dahsyat magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023). Sebanyak 10 orang WNI di Turki menjadi korban luka. Foto/Anadolu Agency
A A A
ANKARA - Sebanyak 10 orang warga negara Indonesia (WNI) di Turki menjadi korban luka akibat gempa magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah kemarin.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara pada Selasa (7/2/2023) telah menerima permintaan evakuasi dari 104 WNI.

“Jumlah WNI yang luka bertambah menjadi 10 orang, 4 orang sudah ditangani di rumah sakit setempat di Kahramanmaras (1) dan Hatay (3), 6 orang pekerja spa therapist di Hatay mengalami patah tulang dan tidak dapat tertampung di rumah sakit setempat sehingga akan dievakuasi ke Ankara,” kata KBRI Ankara.

Menurut KBRI Ankara, seorang ibu WNI dengan dua anak di Antakya hingga saat ini belum bisa dihubungi. “KBRI Ankara terus upayakan melalui otoritas setempat, simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat,” lanjut KBRI Ankara.



Lebih lanjut, KBRI Ankara mengatakan dua orang WNI pekerja spa therapist di Dyarbakir hingga saat ini belum dapat dihubungi. KBRI terus mengupayakan melalui simpul-simpul masyarakat Indonesia dan Satgas Perlindungan WNI setempat.

KBRI sudah menerima permintaan evakuasi dari 104 orang WNI, yakni 40 di Gaziantep, 40 di Kahramanmaras, 14 di Dyarbakir, 9 di Hatay, dan 1 di Adana. Pada umumnya, tempat tinggal atau asrama di sana hancur.

“Sementara penampungan yang disediakan otoritas setempat sudah penuh, suhu berkisar antara 4 derajat hingga minus 7 derajat Celsius di lokasi gempa disertai badai salju,” imbuh KBRI Ankara.

KBRI Ankara juga sedang menyiapkan pengiriman satu kontainer bahan makanan untuk diserahkan melalui Bulan Sabit Merah Turki (Kizilay) di Kota Gaziantep.

Sementara itu, KBRI Damaskus telah mengirimkan tim menuju Aleppo dan Hama untuk memastikan ada tidaknya WNI yang menjadi korban. Sejauh ini, KBRI Damaskus belum mendapat laporan adanya korban WNI.

Jumlah korban tewas di Turki dan Suriah telah bertambah menjadi 4.825 orang; 3.381 orang di Turki dan 1.444 orang di Suriah.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0951 seconds (0.1#10.140)