Giliran Rusia Sangkal Laporan Biden Tawari Putin Seperlima Wilayah Ukraina

Sabtu, 04 Februari 2023 - 14:05 WIB
loading...
Giliran Rusia Sangkal...
Rusia sangkal laporan surat kabar Eropa yang sebut Presiden AS Joe Biden tawari Presiden Vladimir Putin seperlima wilayah Ukraina untuk akhiri perang. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Kremlin menyangkal laporan surat kabar Eropa yang mengeklaim bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menawarkan Presiden Rusia Vladimir Putin seperlima wilayah Ukraina untuk mengakhiri perang.

"Itu desas-desus," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov ketika ditanya oleh media tentang laporan tersebut, sebagaimana dilansir dari kantor berita TASS, Sabtu (4/2/2023).

Pada hari Kamis, surat kabar Swiss-Jerman; Neue ZĂĽrcher Zeitung (NZZ), melaporkan bahwa Direktur CIA William Burns telah melakukan perjalanan ke Moskow dengan proposal perdamaian dari Biden yang akan membuat Ukraina menyerahkan 20 persen wilayahnya ke Rusia.

Laporan itu mengikuti sebuah artikel The Washington Post bulan lalu yang mengatakan Burns baru-baru ini bertemu secara rahasia dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, Ukraina.



Namun, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Sean Savett sebelumnya mengatakan kepada Newsweek bahwa laporan dari NZZ tidak akurat.

Seorang pejabat CIA juga menyebut informasi itu "sama sekali tidak benar".

Ketika ditanya pertanyaan lain pada hari Jumat tentang apakah Burns bertemu atau tidak dengan Putin di Moskow bulan lalu, Peskov menjawab: "Pada bulan Januari? Semua berita ini adalah desas-desus."

Laporan NZZ muncul ketika para pejabat Rusia baru-baru ini mengatakan bahwa negosiasi apa pun untuk perdamaian dengan Ukraina pada saat ini tampaknya tidak mungkin dilakukan.

Pada hari Senin, Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan damai antara Moskow dan Kiev sekarang tidak mungkin karena tidak ada syarat bagi mereka baik secara de facto maupun de jure.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)