Diungkap AS, Ini Kelemahan Rudal Hipersonik Rusia yang Diklaim Tak Terkalahkan

Sabtu, 04 Februari 2023 - 13:33 WIB
loading...
Diungkap AS, Ini Kelemahan Rudal Hipersonik Rusia yang Diklaim Tak Terkalahkan
Amerika Serikat mengungkap kelemahan rudal hipersonik Rusia yang telah digembar-gemborkan sebagai senjata tak terkalahkan. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia via TASS
A A A
WASHINGTON - Kantor Anggaran Kongres (CBO) Amerika Serikat (AS) memiliki laporan baru yang menyoroti beberapa kelemahan dari rudal hipersonik Rusia yang digembar-gemborkan sebagai senjata tak terkalahkan.

Senjata hipersonik sedang populer saat ini, dengan Rusia dan China sama-sama memposisikan rudal ultra cepat dan bermanuver sebagai senjata super yang hampir tidak ada duanya.

Namun sebuah laporan baru dari CBO menunjukkan keterbatasan senjata baru tersebut dan menyoroti bahwa jalan masih panjang sebelum senjata itu menjadi kenyataan.

Menurut laporan CBO, senjata baru yang mewah itu bekerja sangat panas selama pengujian, yang dapat menyebabkannya diproduksi. Mereka juga menghabiskan miliaran dolar lebih mahal daripada alternatif yang lebih murah yang berkinerja sama baiknya di sebagian besar konteks.



"U.S. Hypersonic Weapons and Alternatives" adalah laporan baru CBO yang mempelajari keadaan sistem senjata hipersonik Amerika saat ini.

Senjata hipersonik adalah senjata yang melesat lima kali lebih cepat dari kecepatan suara atau Mach 5. AS sedang mengembangkan variasi senjata yang berbeda tetapi belum menyebarkan apa pun meskipun mengumumkan uji coba senjata yang berhasil.

Pada bulan Januari, Moskow mengeklaim telah mengerahkan rudal hipersonik berkemampuan nuklir di kapal perang Admiral Gorshkov dan menyebut senjata itu “tak terkalahkan.”

Tahun lalu, China berhasil menguji rudal hipersonik di depan satelit Amerika. “Saya tidak tahu apakah ini momen yang cukup Sputnik, tapi saya pikir itu sangat dekat dengan itu,” kata Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark A Milley pada saat itu.

Inti dari senjata hipersonik adalah rudal yang terbang sangat cepat sehingga tindakan balasan tradisional tidak dapat menjatuhkannya dari langit. Kontraktor pertahanan juga merancang beberapa senjata agar dapat bermanuver dengan kecepatan tinggi, yang secara hipotetis akan memungkinkan senjata tersebut untuk menghindari serangan musuh yang dimaksudkan untuk menghancurkannya sebelum mencapai target.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1041 seconds (0.1#10.140)