Analisis: Senjata Baru Ukraina Akan Paksa Rusia Ubah Strategi

Jum'at, 03 Februari 2023 - 15:33 WIB
loading...
A A A
Begitu Ukraina memiliki bom luncur baru, kata pakar militer, Rusia perlu mendorong pasokannya lebih jauh lagi.

"Kami saat ini tidak dapat mencapai fasilitas militer Rusia lebih dari 80 kilometer jauhnya," kata analis militer Ukraina Oleksandr Musiyenko.

“Jika kita dapat menjangkau mereka hampir sampai ke perbatasan Rusia, atau di Crimea yang diduduki, maka tentu saja ini akan menurunkan potensi serangan pasukan Rusia,” ungkapnya.

Yang terpenting, Ukraina akan segera dapat mencapai setiap titik rute darat yang diduduki ke Crimea melalui Berdiansk dan Melitopol. Itu akan memaksa Rusia untuk mengarahkan kembali truk pasokannya ke jembatan Crimea, yang rusak parah dalam serangan di bulan Oktober.

"Rusia menggunakan Crimea sebagai pangkalan militer besar yang mengirim bala bantuan untuk pasukannya di front selatan," kata Musiyenko.

"Jika kami memiliki (munisi) 150 km, kami dapat mencapainya dan mengganggu hubungan logistik dengan Crimea," imbuhnya.

Di luar dampak logistik, penambahan senjata jarak jauh ke gudang senjata Ukraina dapat membantu menggoyahkan kepercayaan Rusia.

Tom Karako, pakar senjata dan keamanan di Pusat Kajian Strategis dan Internasional mengatakan bahwa sementara Ukraina akan mendapat manfaat dari senjata jarak jauh, GLSDB adalah langkah yang sangat penting untuk memberikan jangkauan yang lebih jauh kepada Ukraina dan membuat Rusia terus menebak.



Bagi pemerintahan Biden, keputusan untuk mengirim GLSDB ke Ukraina merupakan langkah untuk memenuhi permintaan Ukraina akan rudal Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) dengan jangkauan 185 mil, yang sejauh ini ditolak oleh Washington, karena takut akan eskalasi konflik lebih lanjut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2052 seconds (0.1#10.140)