Putin Ungkap Misi Paling Penting untuk Militer Rusia

Kamis, 02 Februari 2023 - 05:45 WIB
loading...
A A A
Tiga desa di wilayah Belgorod dan satu di Kursk juga menjadi sasaran meriam dan roket Ukraina pada Selasa, menurut laporan dari zona operasi tempur.

Ini merupakan tambahan dari lebih dari 150 artileri Ukraina yang ditembakkan ke Republik Rakyat Donetsk (DPR).

Pemerintah di Kiev telah berulang kali meminta dukungan Barat untuk rudal jarak jauh, seperti Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat MGM-140 (ATACMS), yang memiliki jangkauan sekitar 300 km.

Menurut Wall Street Journal, AS diam-diam menyabotase sistem artileri roket HIMARS yang dikirim ke Ukraina, sehingga mereka tidak dapat meluncurkan ATACMS bahkan jika Kiev entah bagaimana berhasil mendapatkannya.

Namun pada Selasa, Reuters melaporkan Washington sedang bersiap memasukkan rudal yang berbeda dengan jangkauan hingga 150 km, masih memungkinkan pasukan Kiev untuk menyerang jauh di dalam Rusia.

Ground Launched Small Diameter Bomb (GLSDB) terdiri dari bom pesawat yang dipasang pada mesin roket dan dapat ditembakkan dari HIMARS.

Sementara itu, Kepala Intelijen Ukraina Kirill Budanov mengancam "akan ada masalah di dalam Rusia" sampai Kiev memulihkan perbatasan yang diklaimnya.

Kata-kata Budanov mengikuti komentar publik Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Alexey Danilov yang berbicara pada Desember tentang prospek “ledakan” di seluruh Rusia.

Moskow telah berulang kali memperingatkan Washington bahwa memberikan senjata berat ke Ukraina berisiko melewati "garis merah" Rusia dan melibatkan AS serta NATO dalam konflik secara langsung.

AS dan sekutunya bersikeras mereka bukan pihak dalam permusuhan, tetapi terus mempersenjatai Kiev dengan senjata canggih.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1246 seconds (0.1#10.140)