Rusia-Ukraina Bertempur Sengit Berebut Kota Vugledar

Sabtu, 28 Januari 2023 - 11:02 WIB
loading...
A A A
"Serangan Rusia di daerah Vugledar bisa menjadi bagian dari serangkaian serangan yang merusak yang ditujukan untuk membatasi kemungkinan operasi balasan Ukraina di masa depan," kata Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di AS.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan Hari Peringatan Holocaust Internasional kemarin untuk menyerang Ukraina, menyebut orang-orang di negara itu "neo-Nazi" untuk membenarkan invasi 11 bulan-nya.

“Melupakan pelajaran sejarah mengarah pada pengulangan tragedi yang mengerikan,” kata Putin.

“Melawan kejahatan itulah tentara kita dengan berani bertempur,” ujarnya.

Tetapi di Polandia, di mana sekitar tiga juta orang Yahudi dibantai selama Perang Dunia II, para pejabatnya menuduh Rusia mengabadikan pemikiran Nazi.

“Pada peringatan pembebasan kamp kematian Nazi Jerman, Auschwitz-Birkenau, mari kita ingat bahwa di timur Putin sedang membangun kamp baru,” kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki di Facebook.

“Solidaritas dan dukungan yang konsisten untuk Ukraina adalah cara efektif untuk memastikan bahwa sejarah tidak menjadi lingkaran penuh,” ujarnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menandai Hari Peringatan Holocaust dengan mendesak dunia untuk bersatu melawan "ketidakpedulian" dan "kebencian".

“Hari ini, seperti biasa, Ukraina menghormati ingatan jutaan korban Holocaust. Kami tahu dan ingat bahwa ketidakpedulian membunuh bersama dengan kebencian,” katanya.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1026 seconds (0.1#10.140)