4 Hal yang Bisa Terjadi Apabila Anggota ASEAN Menjadi Satu Negara

Kamis, 26 Januari 2023 - 20:57 WIB
loading...
4 Hal yang Bisa Terjadi Apabila Anggota ASEAN Menjadi Satu Negara
Para pemimpin ASEAN berfoto bersama selama KTT ASEAN yang diadakan di Phnom Penh, Kamboja, 11 November 2022. Foto/REUTERS/Cindy Liu
A A A
JAKARTA - ASEAN merupakan akronim dari Association of Southeast Asian Nations atau biasa dikenal juga sebagai Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara.

Mengutip laman resminya, Kamis (26/1/2023), ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Sejumlah negara yang menjadi Founding Fathers adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Selain kelima negara tersebut, seiring waktu negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya turut bergabung dan menjadi bagian dari ASEAN.

Dari sekian banyak negara anggotanya dengan kondisi berbeda-beda, apa yang akan terjadi apabila ASEAN ini menjadi satu negara kesatuan?

Berikut sejumlah hal yang akan terjadi jika anggota ASEAN menjadi satu negara.

1. Memiliki Wilayah yang Sangat Luas

Apabila semua negara anggota ASEAN bersatu menjadi satu negara, mereka akan memiliki wilayah yang sangat luas, bahkan menjadi salah satu yang terbesar di dunia.

Mengutip informasi dari publikasi ASEAN Key Figures 2021, luas keseluruhan negara anggota ASEAN (sebelum Timor Leste) mencapai angka 4,5 juta kilometer persegi.

Meski secara angka masih terpaut jauh dengan Rusia yang punya luas 17 juta kilometer persegi, tetap saja cakupan luas wilayah tersebut akan menempatkannya dalam jajaran negara-negara dengan wilayah terbesar di dunia.

2. Mempunyai Populasi Besar

Sejumlah negara anggota ASEAN juga memiliki populasi yang cukup banyak, termasuk Indonesia. Apabila mereka semua bersatu menjadi satu negara, tentunya jumlah penduduk yang dimiliki akan sangat besar.

Menurut data publikasi ASEAN Key Figures 2021, pada 2020 ASEAN memiliki populasi terbesar ketiga di dunia setelah China dan India. Adapun besarannya sendiri mencapai 661,8 juta jiwa.

Selama periode 2000 hingga 2020, tercatat penduduk ASEAN telah meningkat dari 355,1 juta menjadi 661,8 juta. Angka tersebut didukung pertumbuhan tahunan yang mencapai rata-rata 1,3%.

Dalam hal ini, Indonesia menjadi yang terbesar dengan menyumbang lebih dari sepertiga angka di atas.

3. Menjadi Salah Satu Kekuatan Ekonomi Terbesar

Beralih ke sektor ekonomi, ASEAN akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Mengacu data publikasi ASEAN Key Figures 2021, jumlah PDB gabungan antara anggota-anggota ASEAN (sebelum Timor Leste) mencapai angka USD3,0 triliun pada tahun 2020.

Angka tersebut menempatkan ASEAN di posisi kelima ekonomi terbesar dunia. Mereka masih di bawah negara seperti Amerika Serikat (USD20,9 triliun), China (USD14,7 triliun), Jepang (USD5,0 triliun), serta Jerman (USD3,8 triliun).

4. Punya Kekuatan Militer yang Tak Bisa Diremehkan

Seiring waktu, negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk membenahi dan terus mengembangkan kekuatan militernya. Adapun hal tersebut juga berlaku bagi negara-negara anggota ASEAN sendiri.

Sebagai contoh, Indonesia berada di posisi ke-13 dunia pada pemeringkatan Global Fire Power 2023. Dengan populasi yang sangat banyak, terdapat sekitar 400.000 personel aktif, 400.000 personel cadangan, sera 280.000 pasukan paramiliter. Hal tersebut belum termasuk berbagai macam persenjataan militer mumpuni yang dimiliki TNI.

Kemudian, ada juga Vietnam yang menempati peringkat ke-19 dalam pemeringkatan GFP 2023, serta negara-negara anggota ASEAN lainnya yang tak kalah kuat militernya.

Selain kekuatan personel dan persenjataan yang dimiliki, sejumlah negara di ASEAN memiliki kisah historis yang membuatnya disegani.

Sebut saja seperti Indonesia yang berhasil melawan pendudukan asing hingga Vietnam yang pernah perang melawan Amerika Serikat.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1288 seconds (0.1#10.140)