Kremlin: Ragu Kirim Tank Leopard ke Ukraina Tanda Sekutu NATO Gugup
loading...
A
A
A
Julian Pawlak, rekan peneliti dari Federal Armed Forces University di Hamburg mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mengirim tank Leopard ke Ukraina bukanlah keputusan yang mudah bagi Jerman.
“Di satu sisi, Anda memiliki suara dari Kanselir yang mengatakan bahwa mereka harus berhati-hati dan tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. Di sisi lain tentu saja, ini adalah gambaran baru untuk memberikan lampu hijau untuk kembali mengirim tank Jerman ke timur Eropa,” kata Pawlak merujuk pada perang Nazi Jerman di Front Timur dalam Perang Dunia II.
Tapi, kata Pawlak, tank hanya akan membuat perbedaan di medan perang jika digunakan dengan senjata lain yang dimiliki Ukraina saat ini, dan stok senjata api saat ini hampir habis.
“Waktu hampir habis mengenai tank dan amunisi gaya Soviet lama, jadi di beberapa titik di masa depan, jumlahnya akan turun, dan Ukraina akan semakin bergantung pada amunisi dan aset Barat,” katanya.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
“Di satu sisi, Anda memiliki suara dari Kanselir yang mengatakan bahwa mereka harus berhati-hati dan tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. Di sisi lain tentu saja, ini adalah gambaran baru untuk memberikan lampu hijau untuk kembali mengirim tank Jerman ke timur Eropa,” kata Pawlak merujuk pada perang Nazi Jerman di Front Timur dalam Perang Dunia II.
Tapi, kata Pawlak, tank hanya akan membuat perbedaan di medan perang jika digunakan dengan senjata lain yang dimiliki Ukraina saat ini, dan stok senjata api saat ini hampir habis.
“Waktu hampir habis mengenai tank dan amunisi gaya Soviet lama, jadi di beberapa titik di masa depan, jumlahnya akan turun, dan Ukraina akan semakin bergantung pada amunisi dan aset Barat,” katanya.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(min)