Al-Quran Hendak Dibakar Demonstran, Turki Batalkan Kunjungan Menhan Swedia

Minggu, 22 Januari 2023 - 05:01 WIB
loading...
A A A
Menurut Paludan, hal itu dilakukan untuk mendukung kebebasan berekspresi yang menurutnya "hilang di sana-sini".

Paludan mencap Presiden Turki sebagai "diktator Islam", pandangan yang dianut pemimpin Demokrat Swedia Jimmie Akesson.

Turki memanggil duta besar Swedia di Ankara untuk menolak tindakan provokatif yang direncanakan Paludan "dalam istilah yang paling kuat", menurut seorang sumber diplomatik.

Juru bicara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Ibrahim Kalin di Twitter mengutuk apa yang dia katakan jelas sebagai "kejahatan rasial".

"Mengizinkan tindakan ini, terlepas dari semua peringatan kami, mendorong kejahatan rasial dan Islamofobia," ujar dia.

Juga pada Sabtu, kelompok-kelompok yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dicap sebagai teroris oleh Ankara, berencana mengadakan demonstrasi di Stockholm pusat.

Sebelumnya pada bulan Januari, duta besar Swedia untuk Turki dipanggil setelah pendukung PKK yang berdemonstrasi di ibukota Swedia menggantung patung Erdogan di kakinya.

Insiden itu mendorong Kantor Kejaksaan Agung Turki untuk membuka kasus kriminal dalam aksi tersebut.

Mengenai pembakaran Al-Qur'an, Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom menolak berspekulasi tentang bagaimana protes resmi polisi Paludan dapat mempengaruhi upaya Swedia bergabung dengan NATO.

Dia mengatakan kepada media pada tanggal 20 Januari bahwa, "Segala sesuatu yang memperpanjang proses yang tidak perlu tentu saja merupakan sesuatu yang kami anggap sangat serius."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1254 seconds (0.1#10.140)