AS Tunjukkan Bukti Korea Utara Pasok Senjata ke Grup Wagner
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih mempublikasikan sebuah gambar tertanggal 18 November yang katanya menunjukkan gerbong kereta Rusia yang melakukan perjalanan antara Rusia dan Korea Utara (Korut).
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Korea Utara mengirimkan roket infanteri dan rudal ke Rusia untuk digunakan oleh Wagner dan citra tersebut menunjukkan lima gerbong Rusia yang melakukan perjalanan dari Rusia ke Korea Utara.
"Pada 19 November, Korea Utara memuat gerbong dengan peti kemas, dan kereta kembali ke Rusia," katanya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/1/2023).
Sementara Amerika Serikat (AS) menilai bahwa jumlah material yang dikirim ke Wagner tidak akan mengubah dinamika medan perang di Ukraina, Kirby memperkirakan Rusia akan terus menerima sistem senjata Korea Utara.
"Transfer senjata dari (Korea Utara) merupakan pelanggaran langsung terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Kirby seperti dikutip dari CNN.
Ia menambahkan bahwa AS telah berbagi informasi intelijennya dengan panel ahli komite sanksi Korut di Dewan Keamanan PBB.
Dalam kesempatan yang sama, Kirby juga mengatakan bahwa Departemen Keuangan AS akan menetapkan Grup Wagner sebagai Organisasi Kriminal Transnasional.
"Dalam koordinasi dengan penunjukan ini, kami juga akan menjatuhkan sanksi tambahan minggu depan terhadap (Grup) Wagner dan jaringan pendukungnya di berbagai benua. Tindakan ini mengakui ancaman lintas benua yang ditimbulkan oleh Wagner, termasuk melalui pola aktivitas kriminal serius yang berkelanjutan," kata Kirby.
Kirby pun menggarisbawahi dukungan AS untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menentukan seperti apa kemenangan itu.
"Apa yang telah kami katakan adalah kami akan terus membantu mereka mempertahankan diri, mempertahankan kedaulatan mereka, memenangkan kembali wilayah mereka sebagaimana mestinya, sebagaimana mestinya, dan untuk mempertahankan warga negara dan infrastruktur mereka," ujar Kirby seperti dilansir dari Fox News.
Bulan lalu Gedung Putih mengatakan bahwa Grup Wagner telah menerima kiriman senjata dari Korea Utara untuk membantu memperkuat pasukan Rusia di Ukraina, sebagai tanda meningkatnya peran kelompok itu dalam konflik tersebut.
Kementerian Luar Negeri Korut saat itu menyebut laporan tersebut tidak berdasar dan mengecam AS karena menyediakan senjata mematikan ke Ukraina. Sedangkan pemilik Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, membantah telah menerima pengiriman senjata dari Korut dan menyebut laporan itu sebagai "gosip dan spekulasi."
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Korea Utara mengirimkan roket infanteri dan rudal ke Rusia untuk digunakan oleh Wagner dan citra tersebut menunjukkan lima gerbong Rusia yang melakukan perjalanan dari Rusia ke Korea Utara.
"Pada 19 November, Korea Utara memuat gerbong dengan peti kemas, dan kereta kembali ke Rusia," katanya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (21/1/2023).
Sementara Amerika Serikat (AS) menilai bahwa jumlah material yang dikirim ke Wagner tidak akan mengubah dinamika medan perang di Ukraina, Kirby memperkirakan Rusia akan terus menerima sistem senjata Korea Utara.
"Transfer senjata dari (Korea Utara) merupakan pelanggaran langsung terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata Kirby seperti dikutip dari CNN.
Ia menambahkan bahwa AS telah berbagi informasi intelijennya dengan panel ahli komite sanksi Korut di Dewan Keamanan PBB.
Dalam kesempatan yang sama, Kirby juga mengatakan bahwa Departemen Keuangan AS akan menetapkan Grup Wagner sebagai Organisasi Kriminal Transnasional.
"Dalam koordinasi dengan penunjukan ini, kami juga akan menjatuhkan sanksi tambahan minggu depan terhadap (Grup) Wagner dan jaringan pendukungnya di berbagai benua. Tindakan ini mengakui ancaman lintas benua yang ditimbulkan oleh Wagner, termasuk melalui pola aktivitas kriminal serius yang berkelanjutan," kata Kirby.
Kirby pun menggarisbawahi dukungan AS untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menentukan seperti apa kemenangan itu.
"Apa yang telah kami katakan adalah kami akan terus membantu mereka mempertahankan diri, mempertahankan kedaulatan mereka, memenangkan kembali wilayah mereka sebagaimana mestinya, sebagaimana mestinya, dan untuk mempertahankan warga negara dan infrastruktur mereka," ujar Kirby seperti dilansir dari Fox News.
Bulan lalu Gedung Putih mengatakan bahwa Grup Wagner telah menerima kiriman senjata dari Korea Utara untuk membantu memperkuat pasukan Rusia di Ukraina, sebagai tanda meningkatnya peran kelompok itu dalam konflik tersebut.
Kementerian Luar Negeri Korut saat itu menyebut laporan tersebut tidak berdasar dan mengecam AS karena menyediakan senjata mematikan ke Ukraina. Sedangkan pemilik Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin, membantah telah menerima pengiriman senjata dari Korut dan menyebut laporan itu sebagai "gosip dan spekulasi."
(ian)