Putra El Chapo Ditangkap, Lebih dari 100 Orang di Kota Meksiko Hilang
Kamis, 12 Januari 2023 - 06:14 WIB
MEXICO CITY - Lebih dari 100 orang hilang dari kota Meksiko tempat pemimpin kartel Ovidio Guzman ditangkap pekan lalu pasca penangkapan itu. Ovadio Guzman adalah putra dari gembong narkoba terkenal Joaquin 'El Chapo' Guzman.
Warga kota Jesus Maria di negara bagian Sinaloa Meksiko melakukan aksi protes di luar istana pemerintah pada awal pekan ini. Pemrotes mengklaim bahwa 140 orang telah hilang sejak Guzman ditangkap dalam bentrokan kekerasan dan mematikan antara pasukan pemerintah Meksiko dan kartel narkoba Sinaloa, Mexico News Daily melaporkan.
Di ibu kota negara bagian Culiacan, 200 demonstran dengan truk melambai-lambaikan plakat dan meneriakkan slogan-slogan yang menuduh tentara Meksiko melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Mereka juga menuntut jawaban tentang kehadiran militer di kota mereka selama beberapa hari terakhir sejak penangkapan Guzman pada 5 Januari.
Bentrokan antara anggota kartel dan tentara Meksiko menyebabkan sedikitnya 10 personel militer dan 19 tersangka anggota kartel narkoba Sinaloa tewas pekan lalu. Perang jalanan itu melibatkan konvoi tentara dengan senapan mesin kaliber 50, helikopter Blackhawk, dan anggota kartel yang mencoba untuk menculik perawat setempat untuk merawat mereka yang terluka.
Pejabat pemerintah mengatakan bahwa tidak ada warga sipil yang tewas dalam huru-hara itu, tetapi penduduk setempat mengatakan bahwa puluhan orang hilang, kebanyakan pria dan wanita muda berusia antara 12 dan 35 tahun.
"Pemerintah harus mengatakan yang sebenarnya tentang apa yang dialami kota Jesus Maria," bunyi salah satu plakat pengunjuk rasa di Culiacan.
"Anak-anak takut melihat tentara; kami tidak ingin tentara di kota," bunyi plakat lain.
Cristobal Castaneda, Sekretaris Keamanan Publik Sinaloa, mengkonfirmasi laporan orang hilang tetapi tidak mengetahui jumlah pastinya.
"Kami benar-benar tidak memiliki sejumlah orang yang tidak ditemukan," kata Castaneda.
"Mereka menunggu pengaduan dibuat; kami perlu tahu siapa yang harus dicari...kami tahu bahwa Semefo (Layanan Medis Forensik) telah menyerahkan jenazah mereka yang teridentifikasi," imbuhnya seperti dikutip dari Fox News, Kamis (12/1/2023).
Penduduk Jesus Maria juga menyatakan kemarahannya karena listrik kota, pasokan air, dan sistem telekomunikasi diputus oleh militer sebelum dan selama penyerangan.
Selain itu, penduduk mengatakan mereka tidak senang karena militer terus menduduki kota mereka beberapa hari setelah penggerebekan selesai.
Lihat Juga: Presiden Yahudi Meksiko Serukan Dunia Akui Negara Palestina, Kecam Invasi Israel di Gaza
Warga kota Jesus Maria di negara bagian Sinaloa Meksiko melakukan aksi protes di luar istana pemerintah pada awal pekan ini. Pemrotes mengklaim bahwa 140 orang telah hilang sejak Guzman ditangkap dalam bentrokan kekerasan dan mematikan antara pasukan pemerintah Meksiko dan kartel narkoba Sinaloa, Mexico News Daily melaporkan.
Di ibu kota negara bagian Culiacan, 200 demonstran dengan truk melambai-lambaikan plakat dan meneriakkan slogan-slogan yang menuduh tentara Meksiko melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Mereka juga menuntut jawaban tentang kehadiran militer di kota mereka selama beberapa hari terakhir sejak penangkapan Guzman pada 5 Januari.
Bentrokan antara anggota kartel dan tentara Meksiko menyebabkan sedikitnya 10 personel militer dan 19 tersangka anggota kartel narkoba Sinaloa tewas pekan lalu. Perang jalanan itu melibatkan konvoi tentara dengan senapan mesin kaliber 50, helikopter Blackhawk, dan anggota kartel yang mencoba untuk menculik perawat setempat untuk merawat mereka yang terluka.
Pejabat pemerintah mengatakan bahwa tidak ada warga sipil yang tewas dalam huru-hara itu, tetapi penduduk setempat mengatakan bahwa puluhan orang hilang, kebanyakan pria dan wanita muda berusia antara 12 dan 35 tahun.
"Pemerintah harus mengatakan yang sebenarnya tentang apa yang dialami kota Jesus Maria," bunyi salah satu plakat pengunjuk rasa di Culiacan.
"Anak-anak takut melihat tentara; kami tidak ingin tentara di kota," bunyi plakat lain.
Cristobal Castaneda, Sekretaris Keamanan Publik Sinaloa, mengkonfirmasi laporan orang hilang tetapi tidak mengetahui jumlah pastinya.
"Kami benar-benar tidak memiliki sejumlah orang yang tidak ditemukan," kata Castaneda.
"Mereka menunggu pengaduan dibuat; kami perlu tahu siapa yang harus dicari...kami tahu bahwa Semefo (Layanan Medis Forensik) telah menyerahkan jenazah mereka yang teridentifikasi," imbuhnya seperti dikutip dari Fox News, Kamis (12/1/2023).
Penduduk Jesus Maria juga menyatakan kemarahannya karena listrik kota, pasokan air, dan sistem telekomunikasi diputus oleh militer sebelum dan selama penyerangan.
Selain itu, penduduk mengatakan mereka tidak senang karena militer terus menduduki kota mereka beberapa hari setelah penggerebekan selesai.
Lihat Juga: Presiden Yahudi Meksiko Serukan Dunia Akui Negara Palestina, Kecam Invasi Israel di Gaza
(ian)
tulis komentar anda