Profil Adriaan Vlok, Menteri Kepolisian Era Apartheid Afrika Selatan yang Telah Meninggal Dunia
Selasa, 10 Januari 2023 - 19:17 WIB
Dia menempuh pendidikan pertamanya di Sekolah Dasar Neil Drift dan lulus dari Keimoes High School pada tahun 1956 berlokasi di Keimoes. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Pretoria dan lulus pada tahun 1962.
Vlok telah memulai karirnya dengan bekerja di kantor hakim untuk Departemen Kehakiman di Keimoes dan Upington bergabung dengan Partai Nasional pada tahun 1959.
Dari tahun 1959 hingga 1966, Vlok bertugas di Pretoria yang memiliki jabatan sebagai wakil sekretaris Departemen Kehakiman sambil belajar untuk Diploma Pengacara di Universitas Pretoria.
Pada tahun 1970, Vlok mengundurkan diri dari Departemen Kehakiman dengan tujuan memasuki dunia politik.
Dua tahun setelahnya ia terpilih menjadi anggota Dewan Kota Verwoerdburg (sekarang dikenal sebagai Centurion) hingga tahun 1974.
Seiring berjalannya waktu karirnya mulai moncer, pada bulan September 1984, ia diangkat sebagai Wakil Menteri Pertahanan dan kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri Hukum.
Selama menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan Ketertiban, Vlok bertanggung jawab atas penindasan dan penahanan sekitar 30.000 orang dan mengawasi 17 organisasi anti-apartheid.
Posisi Vlok pada jabatan menteri hukum dan ketertiban sangat kontroversial, sebab ia telah mengaku melakukan kejahatan pengeboman markas besar Dewan Gereja Afrika Selatan di Khotso House dan markas Cosatu.
Pada pertengahan 2006, Adriaan Vlok mengajukan diri dan meminta maaf atas segala tindakannya dan siap menjalani prosesi hukum yang ada.
Dikutip dari iol.co.za, Di masa akhir hidupnya Vlok mulai menjalankan kebaikan kepada sesama dengan mendirikan badan amal pemberian makan anak bernama Feed a Child initiative.
Vlok telah memulai karirnya dengan bekerja di kantor hakim untuk Departemen Kehakiman di Keimoes dan Upington bergabung dengan Partai Nasional pada tahun 1959.
Dari tahun 1959 hingga 1966, Vlok bertugas di Pretoria yang memiliki jabatan sebagai wakil sekretaris Departemen Kehakiman sambil belajar untuk Diploma Pengacara di Universitas Pretoria.
Pada tahun 1970, Vlok mengundurkan diri dari Departemen Kehakiman dengan tujuan memasuki dunia politik.
Dua tahun setelahnya ia terpilih menjadi anggota Dewan Kota Verwoerdburg (sekarang dikenal sebagai Centurion) hingga tahun 1974.
Seiring berjalannya waktu karirnya mulai moncer, pada bulan September 1984, ia diangkat sebagai Wakil Menteri Pertahanan dan kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri Hukum.
Selama menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan Ketertiban, Vlok bertanggung jawab atas penindasan dan penahanan sekitar 30.000 orang dan mengawasi 17 organisasi anti-apartheid.
Posisi Vlok pada jabatan menteri hukum dan ketertiban sangat kontroversial, sebab ia telah mengaku melakukan kejahatan pengeboman markas besar Dewan Gereja Afrika Selatan di Khotso House dan markas Cosatu.
Pada pertengahan 2006, Adriaan Vlok mengajukan diri dan meminta maaf atas segala tindakannya dan siap menjalani prosesi hukum yang ada.
Dikutip dari iol.co.za, Di masa akhir hidupnya Vlok mulai menjalankan kebaikan kepada sesama dengan mendirikan badan amal pemberian makan anak bernama Feed a Child initiative.
tulis komentar anda