Kaleidoskop 2022: Pembunuhan Shinzo Abe dan Wafatnya Ratu Elizabeth II

Jum'at, 30 Desember 2022 - 10:04 WIB
Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu dengan Ratu Elizabeth II pada 2016 lalu. Foto/Daily Mail
JAKARTA - Jepang berduka, Inggris menangis. Dua negara yang berada di dua benua berbeda itu sama-sama mengalami duka cita mendalam atas meninggalnya tokoh-tokoh berpengaruh dalam perjalanan negara itu pada tahun 2022: Shinzo Abe dan Ratu Elizabeth II . Namun, kematian keduanya mempunyai kisah yang berbeda, di mana salah satunya meninggal secara tragis.

Jepang terhenyak, dunia tersengat saat mantan perdana menteri terlama negara itu Shinzo Abe meninggal setelah ditembak dari jarak dekat saat berkampanye untuk parlemen di prefektur Nara pada 8 Juli 2022.

Shinzo Abe meninggal dalam usia 67 tahun setelah ditembak dari belakang oleh seorang pria, diketahui bernama Tetsuya Yamagami (41), dengan senjata rakitan. Ia meninggal karena luka-luka yang dideritanya.



Foto: Global Times



Abe dikenal sebagai sosok yang sukses membangkitkan perekonomian dan bisnis Jepang dengan kebijakannya yang disebut sebagai Abenomics. Kebijakannya menunjukkan hasil ketika program stimulus moneter agresif Bank of Japan menekan Yen terhadap mata uang utama lainnya, dan menaikkan pendapatakan perusahaan besar dan harga saham.

Ia juga terkenal dengan sikapnya yang hawkish terhadap China karena ia telah berjanji untuk mengubah konstitusi pasifis Jepang untuk memungkinkan membangun militer secara penuh.

Pada masa jabatannya juga hubungan bilateral Jepang dengan Korea Selatan mencapai titik terendah atas masalah eksploitasi seksual masa perang. Abe juga menjadi aktor utama dalam strategi Indo Pasifik AS yang terwujud dalam aliansi keamanan Quad bersama Australia dan India.

Sementara itu pelaku pembunuhan, Tetsuya Yamagami (41), mengatakan bahwa ia membunuh Abe karena merasa tidak puas dengan mantan perdana menteri Jepang itu. Diketahui, jika Yamagami pernah bekerja untuk Pasukan Bela Diri Maritim Jepang selama tiga tahun hingga sekitar tahun 2005.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More