PBB Desak Taliban Akhiri Pembatasan 'Mengerikan' Terhadap Perempuan
Rabu, 28 Desember 2022 - 18:45 WIB
Langkah tersebut merupakan pukulan terbaru terhadap hak-hak perempuan di Afghanistan sejak Taliban merebut kembali kekuasaan tahun lalu.
“Larangan itu akan secara signifikan merusak, jika tidak menghancurkan” kapasitas LSM ini untuk memberikan layanan penting, kata Turk, menyebutnya semakin menyedihkan dengan Afghanistan dalam cengkeraman musim dingin, ketika kebutuhan kemanusiaan berada pada puncaknya.
Beberapa kelompok bantuan asing mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka menangguhkan operasi mereka di Afghanistan.
Wanita juga telah diusir dari banyak pekerjaan pemerintah, dicegah bepergian tanpa saudara laki-laki dan diperintahkan untuk menutupi diri di luar rumah, idealnya dengan burqa, dan tidak diizinkan masuk ke taman.
Komunitas internasional telah menghormati hak-hak perempuan sebagai poin penting dalam negosiasi dengan pemerintah Taliban untuk pengakuannya dan pemulihan bantuan. “Perempuan dan anak perempuan tidak dapat disangkal hak bawaannya,” kata Turk.
“Larangan itu akan secara signifikan merusak, jika tidak menghancurkan” kapasitas LSM ini untuk memberikan layanan penting, kata Turk, menyebutnya semakin menyedihkan dengan Afghanistan dalam cengkeraman musim dingin, ketika kebutuhan kemanusiaan berada pada puncaknya.
Beberapa kelompok bantuan asing mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka menangguhkan operasi mereka di Afghanistan.
Wanita juga telah diusir dari banyak pekerjaan pemerintah, dicegah bepergian tanpa saudara laki-laki dan diperintahkan untuk menutupi diri di luar rumah, idealnya dengan burqa, dan tidak diizinkan masuk ke taman.
Komunitas internasional telah menghormati hak-hak perempuan sebagai poin penting dalam negosiasi dengan pemerintah Taliban untuk pengakuannya dan pemulihan bantuan. “Perempuan dan anak perempuan tidak dapat disangkal hak bawaannya,” kata Turk.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda