Iran Ancam Akhiri Larangan Memperoleh Senjata Nuklir

Jum'at, 29 November 2024 - 08:47 WIB
loading...
Iran Ancam Akhiri Larangan...
Iran ancam akhiri larangan memperoleh senjata nuklir jika sanksi Barat diberlakukan kembali terhadap Teheran. Foto/Fars News
A A A
LONDON - Iran mengancam akan mengakhiri larangannya untuk memperoleh senjata nuklir jika sanksi Barat diberlakukan kembali terhadap Teheran.

Ancaman itu disampaikan Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi dalam wawancaranya dengan The Guardian yang yang diterbitkan Kamis menjelang pembicaraan Iran dan trio Eropa (Inggris, Prancis, dan Jerman) tentang program nuklir Teheran.

Pembicaraan itu akan berlangsung pada hari Jumat (29/11/2024) setelah ketiga pemerintah Eropa tersebut bergabung dengan Amerika Serikat untuk mengecam Teheran terkait pengayaan uranium seperti yang dibeberkan pengawas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di bawah PBB.



Iran tersinggung ketika pengayaan uraniumnya diusik. Para pejabatnya kemudian mengisyaratkan kesediaan Teheran untuk terlibat perundingan dengan pihak lain menjelang kembalinya Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Gedung Putih—yang pemerintahan terakhirnya menerapkan kebijakan "tekanan maksimum" terhadap republik Islam tersebut.

Iran bersikeras atas haknya atas energi nuklir untuk tujuan damai, tetapi menurut IAEA, Iran adalah satu-satunya negara non-senjata nuklir yang memperkaya uranium hingga 60 persen.

Araghchi, dalam wawancara tersebut, memperingatkan bahwa rasa frustrasi di Teheran atas komitmen yang tidak terpenuhi, seperti pencabutan sanksi, memicu perdebatan tentang apakah negara itu harus mengubah kebijakan nuklirnya.

"Kami tidak berniat untuk melangkah lebih jauh dari 60 persen untuk saat ini, dan ini adalah tekad kami saat ini," katanya kepada surat kabar Inggris tersebut.

"[Namun], ada perdebatan yang terjadi di Iran, dan sebagian besar di antara para elite, apakah kami harus mengubah doktrin nuklir kami," ujarnya.

"Karena sejauh ini terbukti tidak memadai dalam praktiknya," lanjut dia yang kecewa terhadap komitmen Barat soal pencabutan sanksi terhadap Iran.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2336 seconds (0.1#10.140)