Profil Andres Manuel Lopez Obrador, Presiden Meksiko Pengkritik Media

Selasa, 27 Desember 2022 - 16:25 WIB
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador berbicara kepada awak media di Mexico City, Meksiko, 4 Maret 2022. Foto/Kepresidenan Meksiko/REUTERS
MEXICO CITY - Pada Senin (19/12/2022), Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengkritik media lantaran melindungi kelompok khusus. Ia juga mengecam sejumlah wartawan independen.

Di masa kepemimpin Obrador, kekerasan terhadap pers disebut mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya. Lantas, bagaimana profil sang presiden Meksiko tersebut?

Andrez Manuel Lopez Obrador, yang mempunyai nama panggilan AMLO, lahir di Villa de Tepetitan, Tabasco, Meksiko. Ia berasal dari keluarga kelas menengah.



AMLO merupakan politisi Meksiko populis kiri-tengah yang terpilih sebagai Presiden Meksiko sejak Juli 2018. Sebelumnya, pada 2000-2005, ia menjabat sebagai kepala pemerintah Distrik Federal.



Pada 2006 dan 2012, AMLO pernah mencalonkan diri sebagai presiden, namun gagal.

Pada 1972-1976, AMLO belajar ilmu politik dan administrasi publik di National Autonomous University of Mexico.

Karier politiknya dimulai di PRI (Partai Revolusioner Institusional) yang sudah lama berkuasa di Meksiko.

Pada 1983, ia menjadi presiden partai negara bagian Tabasco. Tetapi, ia meninggalkan partai tersebut serta mendukung pencalonan presiden pembangkang dari Cuauhtemoc Cardenas pada 1988.



Selama 1990-an, AMLO mendapat reputasi nasional. Ia mengorganisir protes akar rumput terhadap kerusakan lingkungan di Tabasco yang disebabkan Petroleos Mexicanos (Pemex) milik negara.

Pada 1996-1999, ia menjabat sebagai presiden nasional PRD. Selanjutnya, pada tahun 2000, AMLO terpilih sebagai kepala pemerintah Distrik Federal yang dijabatnya hingga 2005. AMLO juga pernah menjadi kepala pemerintahan Kota Meksiko.

Pada Mei 2004, jaksa agung federal memulai pemakzulan terhadap AMLO. AMLO disebut telah melanggar perintah pengadilan dengan mengizinkan pembangunan jalan akses rumah sakit melintasi properti pribadi.

Usai hampir satu juta pengunjuk rasa berbaris melalui pusat kota Mexico City pada April 2005, konfrontasi berakhir dengan batalnya dakwaan pemakzulan.

AMLO mendirikan partai politik baru, Gerakan Regenerasi Nasional (Movimiento Regeneracion Nacional/MORENA) lantaran kecewa dengan PRD terhadap inisiatif ekonomi Pena Nieto.

Jelang pemilihan presiden 2018, Andres Manuel Lopez Obrador kembali mencalonkan diri. Dalam pemilihan tersebut, ia meraih kemenangan dengan mengalahkan Ricardo Anaya Cotez dari PAN, Jose Antonio Meade kandidat teknokrat dari PRI, serta Jaime Rodriguez Calderon.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More