Covid-19 China Dikhawatirkan Lepas Kendali, Beredar Video Mayat Menumpuk di RS

Rabu, 21 Desember 2022 - 04:23 WIB
Kondisi pasien di sebuah rumah sakit di China saat kasus Covid-19 melonjak. Foto/Twitter/@DrEricDing
BEIJING - Pandemi Covid-19 di China kembali menjadi sorotan media internasional setelah angka kasus infeksi melonjak seiring dilonggarkannya pembatasan. Ahli epidemiologi Amerika Serikat (AS) lulusan Harvard University, Eric Feigl-Ding, membagikan video tumpukan mayat yang dia klaim terjadi di sebuah rumah sakit (RS) di China.

Para pakar khawatir krisis Covid-19 di negara itu diam-diam lepas kendali dan berpotensi menginfeksi jutaan orang hanya dalam hitungan minggu.

Selama beberapa tahun terakhir, Presiden China Xi Jinping mengejar strategi nol Covid-19 yang agresif yang membuat jutaan penduduk dikurung untuk waktu yang lama, bahkan setelah seluruh dunia mulai bergerak.



Beijing baru-baru ini mengumumkan bahwa pembatasan yang ketat mulai dilonggarkan—tetapi dalam beberapa hari, kasus Covid-19 mulai melonjak, di mana rumah sakit sudah benar-benar kewalahan dan jenazah dilaporkan menumpuk di kamar mayat.



Sejak melonggarkan pembatasan, pejabat kesehatan masyarakat China telah mengakui bahwa ada kemungkinan 800 juta orang akan terkena Covid-19 dalam beberapa bulan mendatang.

Namun, negara tersebut secara resmi mencatat hanya dua kematian sejak pembatasan dibuka kembali—meskipun sekarang ada laporan yang menyebar bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi.

Seorang pekerja di Rumah Pemakaman Dongjiao Beijing—tempat yang bertugas menangani kematian akibat Covid-19—mengeklaim bahwa rumah pemakaman kewalahan dengan kedatangan jenazah dalam beberapa hari terakhir.

Klaim tersebut telah memicu desas-desus tentang pemerintah yang menutup-nutupi informasi—dan sekarang, para ahli internasional telah membunyikan alarm atas tragedi yang sedang terjadi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More