Ironi, Negara-negara UE Jatuhkan Sanksi tapi Masih Pesan Minyak Rusia
Rabu, 21 Desember 2022 - 01:18 WIB
MOSKOW - Jerman dan Polandia, keduanya anggota Uni Eropa (UE), telah memesan lebih banyak minyak dari Rusia untuk tahun 2023. Ini menjadi ironi karena blok Eropa gencar menjatuhkan sanksi kepada Moskow atas invasinya ke Ukraina .
Kepala Transneft—perusahaan pemasok minyak milik negara Rusia—, Nikolay Tokarev, mengungkap pesanan itu dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Russia 24, yang dilansir Russia Today, Selasa (20/12/2022).
Kedua negara UE itu sebelumnya mengatakan mereka akan mengakhiri pasokan minyak Rusia pada akhir tahun ini.
Menurut Tokarev, Warsawa mengharapkan untuk menerima 360.000 ton minyak mentah Rusia Desember ini dan 3 juta ton lebih pada 2023.
Dia menambahkan bahwa Berlin juga telah memesan untuk kuartal pertama tahun depan, tetapi tidak menentukan volume yang diminta.
Pada bulan November, laporan muncul bahwa Polandia bermaksud untuk mendorong sanksi UE terhadap jalur utara pipa Druzhba—di mana Polandia dan Jerman menerima minyak Rusia—guna mendapatkan dasar hukum untuk secara sepihak mengakhiri kontrak yang ada dengan Moskow tanpa penalti.
Pengilang minyak terbesar Polandia, Orlen, memiliki kontrak dengan Transneft untuk 200.000 ton minyak per bulan, yang berakhir pada Desember 2024.
Kepala Transneft—perusahaan pemasok minyak milik negara Rusia—, Nikolay Tokarev, mengungkap pesanan itu dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Russia 24, yang dilansir Russia Today, Selasa (20/12/2022).
Kedua negara UE itu sebelumnya mengatakan mereka akan mengakhiri pasokan minyak Rusia pada akhir tahun ini.
Menurut Tokarev, Warsawa mengharapkan untuk menerima 360.000 ton minyak mentah Rusia Desember ini dan 3 juta ton lebih pada 2023.
Dia menambahkan bahwa Berlin juga telah memesan untuk kuartal pertama tahun depan, tetapi tidak menentukan volume yang diminta.
Pada bulan November, laporan muncul bahwa Polandia bermaksud untuk mendorong sanksi UE terhadap jalur utara pipa Druzhba—di mana Polandia dan Jerman menerima minyak Rusia—guna mendapatkan dasar hukum untuk secara sepihak mengakhiri kontrak yang ada dengan Moskow tanpa penalti.
Pengilang minyak terbesar Polandia, Orlen, memiliki kontrak dengan Transneft untuk 200.000 ton minyak per bulan, yang berakhir pada Desember 2024.
Baca Juga
tulis komentar anda