Ribuan Demonstran Turun ke Jalan Menentang Hukuman Wali Kota Istanbul
Jum'at, 16 Desember 2022 - 06:30 WIB
Imamoglu dihukum karena menghina pejabat publik dalam pidatonya, setelah dia memenangkan pemilu Istanbul pada 2019. Para kritikus mengatakan, pengadilan Turki tunduk pada kehendak Erdogan. Pemerintah mengatakan peradilan itu independen.
"Anda sudah mengalahkan mereka dua kali dan Anda akan melakukannya lagi," kata Imamoglu kepada orang banyak. Ia merujuk pada pemungutan suara awal pada 2019 yang dimenangkannya, tetapi dibatalkan dan pemilihan ulang yang mengikuti dan yang juga dimenangkannya.
"Semua 16 juta warga Istanbul, bangsa kita dan aliansi besar Turki kita ada di belakang saya. Kami akan mengubah urutan ini dalam pemilihan tahun depan," katanya.
Aliansi oposisi enam partai yang dibentuk melawan Erdogan, yang dipimpin oleh Partai Rakyat Republik (CHP) pimpinan Imamoglu, belum menyepakati calon presiden. Imamoglu telah diperdebatkan sebagai calon penantang dan jajak pendapat menunjukkan dia akan mengalahkan Erdogan.
Putusan pengadilan, jika ditegakkan, akan melarang Imamoglu mencalonkan diri. "Kami di sini hari ini untuk melindungi hak-hak kami dan suara jutaan orang dari Istanbul. Kami di sini karena kami ingin tinggal di negara yang memiliki supremasi hukum," kata Aslihan Gulhan, seorang warga Turki yang bekerja di sektor pariwisata.
"Anda sudah mengalahkan mereka dua kali dan Anda akan melakukannya lagi," kata Imamoglu kepada orang banyak. Ia merujuk pada pemungutan suara awal pada 2019 yang dimenangkannya, tetapi dibatalkan dan pemilihan ulang yang mengikuti dan yang juga dimenangkannya.
"Semua 16 juta warga Istanbul, bangsa kita dan aliansi besar Turki kita ada di belakang saya. Kami akan mengubah urutan ini dalam pemilihan tahun depan," katanya.
Aliansi oposisi enam partai yang dibentuk melawan Erdogan, yang dipimpin oleh Partai Rakyat Republik (CHP) pimpinan Imamoglu, belum menyepakati calon presiden. Imamoglu telah diperdebatkan sebagai calon penantang dan jajak pendapat menunjukkan dia akan mengalahkan Erdogan.
Putusan pengadilan, jika ditegakkan, akan melarang Imamoglu mencalonkan diri. "Kami di sini hari ini untuk melindungi hak-hak kami dan suara jutaan orang dari Istanbul. Kami di sini karena kami ingin tinggal di negara yang memiliki supremasi hukum," kata Aslihan Gulhan, seorang warga Turki yang bekerja di sektor pariwisata.
(esn)
tulis komentar anda