Erdogan: Turki Lanjutkan Pembicaraan dengan Rusia-Ukraina untuk Akhiri Perang

Rabu, 14 Desember 2022 - 22:05 WIB
Erdogan: Turki Lanjutkan Pembicaraan dengan Rusia-Ukraina untuk Akhiri Perang. FOTO/Reuters
ANKARA - Turki melanjutkan pembicaraannya dengan Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung 9 bulan lebih. Hal itu diungkapkan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Rabu (13/12/2022).

“Kami menyaksikan, bersama dengan kesepakatan biji-bijian dan pertukaran tahanan, bahwa jalan menuju perdamaian dapat dibuka jika diplomasi diberi kesempatan,” kata Erdogan pada pertemuan puncak trilateral antara Türkiye, Azerbaijan, dan Turkmenistan, menyebutkan perjanjian yang ditengahi Turki antara kedua sisi negara.





"Kami melanjutkan pembicaraan kami dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan (Presiden Ukraina Volodymyr) Zelenskyy ke arah ini. Mudah-mudahan, pertama-tama kami akan mencapai gencatan senjata dan kemudian perdamaian abadi di wilayah kami," lanjut Erdogan, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

"Sebagai presiden Turki, saya telah menyatakan sejak awal bahwa perdamaian yang adil hanya dapat dibangun melalui dialog. Sejak hari pertama, kami telah melakukan upaya tulus di tingkat bilateral dan lainnya untuk menghentikan pertumpahan darah dan mengakhiri konflik," katanya.

Turki, yang dipuji secara internasional karena peran mediatornya yang unik antara Ukraina dan Rusia, telah berulang kali meminta Kiev dan Moskow untuk mengakhiri perang melalui negosiasi.



“Saya sangat percaya bahwa hubungan kita yang diperkuat oleh ikatan persaudaraan kita akan semakin diperkuat atas dasar keunggulan strategis kita. Tujuan kita adalah untuk mengevaluasi peluang-peluang baru yang berkembang dengan dinamika global dan regional sejalan dengan kesejahteraan rakyat kita. dan stabilitas kawasan kami," kata Erdogan.

Erdogan, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dan pemimpin Turkmenistan Serdar Berdimuhamedov bertemu pada hari Rabu di kota Awaza di Turkmenistan barat untuk membahas langkah-langkah untuk memperdalam kerja sama antara ketiga negara di berbagai bidang, khususnya perdagangan, energi, dan transportasi.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More