Erdogan Minta Putin Bangun Koridor Keamanan di Suriah

Selasa, 13 Desember 2022 - 05:30 WIB
loading...
Erdogan Minta Putin...
Erdogan Minta Putin Bangun Koridor Keamanan di Suriah. FOTO/Reuters
A A A
ISTANBUL - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyerukan koridor keamanan sepanjang 30 km di perbatasan Turki dengan Suriah . Hal itu diungkapkan Erdogan melalui panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, kata kantor Erdogan, Minggu (11/12/2022).

“Mengacu pada militan Kurdi yang dianggap Ankara sebagai teroris, Erdogan menegaskan kembali “penting dan urgensi” untuk menciptakan koridor di Suriah utara sesuai dengan perjanjian 2019 antara Turki dan Rusia,” tambah pernyataan itu.



Seperti dilaporkan Anadolu Agency, seruan itu datang tiga minggu setelah Turki meluncurkan serangan udara dan artileri di Suriah dan Irak sebagai tanggapan atas serangan bom di Istanbul pada 13 November yang menewaskan enam orang dan melukai puluhan lainnya.

Pemerintah Turki menyalahkan pemboman itu pada Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK, dan afiliasinya di Suriah, Unit Perlindungan Rakyat, atau YPG. Kedua kelompok membantah terlibat dalam serangan itu.

PKK telah mengobarkan pemberontakan selama 38 tahun melawan Turkiye yang telah menyebabkan hilangnya puluhan ribu nyawa. Itu terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turkiye, AS dan Uni Eropa.

Namun, YPG tidak ditetapkan sebagai kelompok teror oleh Washington atau Brussels dan telah mempelopori perang pimpinan AS melawan Daesh di Suriah. Erdogan mengancam akan menindaklanjuti serangan di Suriah utara dengan serangan darat.



Invasi Turki yang direncanakan awal tahun ini dihentikan di tengah penentangan oleh AS dan Rusia, yang keduanya memiliki pos militer di wilayah tersebut.

Di bawah kesepakatan 2019 yang ditandatangani dengan Turki, Rusia berjanji untuk membangun zona penyangga antara perbatasan Turki dan pasukan YPG yang akan dikendalikan oleh tentara Suriah dan polisi militer Rusia.

Perjanjian tersebut tidak sepenuhnya dilaksanakan meskipun pasukan pemerintah Rusia dan Suriah hadir di wilayah perbatasan, serta beberapa pasukan AS.

Moskow, yang merupakan pendukung utama pemimpin Suriah Bashar Assad, telah bekerja sama erat dengan Turkiye di Suriah utara di masa lalu dan dalam beberapa bulan terakhir mendorong rekonsiliasi antara Ankara dan Damaskus.

Percakapan antara Erdogan dan Putin menyusul kunjungan ke Turk minggu ini oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Vershinin untuk pembicaraan mengenai situasi di Suriah. Dalam pembacaan panggilan, Kremlin mengatakan "kontak dekat" akan dipertahankan antara kementerian pertahanan dan luar negeri Rusia dan Turki.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
Khawatir Perang, Swedia...
Khawatir Perang, Swedia Siapkan Bunker Nuklir untuk 7 Juta Jiwa
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
Val Kilmer, Bintang...
Val Kilmer, Bintang Film Batman Forever Meninggal Dunia
Ayat Al Quran tentang...
Ayat Al Quran tentang Nabi Isa yang Menjelaskan Jalan yang Lurus
Berita Terkini
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
10 menit yang lalu
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
44 menit yang lalu
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
1 jam yang lalu
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
3 jam yang lalu
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
4 jam yang lalu
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
5 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved