Muslim Inggris Diteror, Kepala Babi Dilemparkan ke Atap Masjid di Manchester

Rabu, 14 Desember 2022 - 19:00 WIB
Muslim Inggris Diteror, Kepala Babi Dilemparkan ke Atap Masjid di Manchester. FOTO/Arab News
LONDON - Sebuah komunitas Muslim di Inggris hidup dalam ketakutan, setelah kepala babi ditinggalkan di atap masjid mereka, lapor Metro. Teror itu dialami anggota Komunitas Muslim Heatons Trust di kota Manchester.

Kepala hewan itu ditemukan di bagian bangunan yang terlihat sekitar pukul 9 malam pada Jumat (9/12/2022). Insiden tersebut dilaporkan ke polisi, yang mencatat peristiwa tersebut sebagai kejahatan rasial Islamofobia.



Wali HMCT Mohammed Tayyab Mohiuddin mengatakan, bahwa rekaman CCTV gedung dari malam hari menunjukkan sebuah mobil berhenti dengan dua orang di dalamnya. Salah satu individu membawa kantong sampah yang terlihat saat mereka keluar dari kendaraan.



Mohiuddin menambahkan, plat nomor mobil itu tercatat. "Di malam hari, kami mengadakan sedikit pertemuan di pusat komunitas dan beberapa orang keluar dan seseorang berkata: ada kepala babi di atap,” jelasnya, seperti dikutip dari Arab News.

“Atapnya pendek, jadi mudah dilihat. Saya pikir mereka telah memilih titik itu untuk menakut-nakuti orang. Semua orang tahu seseorang telah meletakkannya di sana dan apa niat mereka,” lanjutnya.

“Dalam agama kami, kami tidak diperbolehkan memakan daging babi atau mengolahnya dengan cara apapun sehingga seseorang melakukannya secara khusus untuk alasan itu,” jelas Mohiuddin.



“Kami memiliki banyak orang lanjut usia dan banyak anak yang menggunakan pusat tersebut, dan jelas mereka sedikit takut seseorang menargetkan kami dan takut di masa depan seseorang dapat melangkah lebih jauh atau mengambil langkah yang salah,” tambahnya.

HMCT mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Kepala babi ditempatkan di atap, yang tampak seperti kejahatan rasial. Sayangnya, perilaku ini bukanlah kejadian satu kali.

Dalam data survei yang dirilis awal tahun ini, oleh Sensus Muslim dan Keterlibatan dan Pengembangan Muslim, dilaporkan bahwa hampir setengah (42 persen) masjid atau lembaga Islam yang disurvei mengalami serangan bermotif agama dalam tiga tahun terakhir.

“Tujuh belas persen masjid dari 42 persen dilaporkan mengalami kekerasan fisik yang ditujukan kepada staf atau jamaah, termasuk penusukan seorang muadzin pada tahun 2020. HMCT meminta warga dan jemaah setempat untuk tetap waspada dan melaporkan kebencian apa pun kepada polisi,” lanjut pernyataan itu.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More