Israel Batasi Izin bagi Warga Kristen Gaza Kunjungi Bethlehem
Minggu, 11 Desember 2022 - 15:13 WIB
“Adalah hak kami sebagai umat Kristiani untuk menyaksikan perayaan Natal di tempat kelahiran Kristus di Bethlehem karena itu tersedia bagi semua umat Kristiani di dunia untuk bepergian,” lanjut Ayad.
Ayad menambahkan, praktik yang biasa dilakukan setiap tahun adalah mengirimkan daftar nama umat Kristiani yang ingin mendapatkan izin bepergian selama periode Natal.
“Dalam kebanyakan kasus, penerbitan izin dilakukan secara acak, artinya hanya beberapa anggota keluarga Kristen yang dapat mengunjungi Bethlehem,” kata Ayad.
YMCA di Gaza menyalakan pohon Natal besar setiap tahun di alun-alun asosiasi dengan partisipasi umat Kristen dan Muslim.
Hani Farah, sekretaris jenderal YMCA Gaza, mengatakan bahwa Israel “mempraktikkan segala bentuk penindasan dan pelanggaran terhadap warga Palestina, terlepas dari agama atau jenis kelamin mereka.”
“Sama seperti bom dan rudal Israel tidak membedakan antara Palestina dan Palestina, blokade dan tindakan represifnya tidak membedakan antara seorang Muslim dan seorang Kristen. Kami semua terjebak di Gaza dan kami berbagi rasa sakit dan penderitaan,” jelasnya.
Ayad menambahkan, praktik yang biasa dilakukan setiap tahun adalah mengirimkan daftar nama umat Kristiani yang ingin mendapatkan izin bepergian selama periode Natal.
“Dalam kebanyakan kasus, penerbitan izin dilakukan secara acak, artinya hanya beberapa anggota keluarga Kristen yang dapat mengunjungi Bethlehem,” kata Ayad.
YMCA di Gaza menyalakan pohon Natal besar setiap tahun di alun-alun asosiasi dengan partisipasi umat Kristen dan Muslim.
Hani Farah, sekretaris jenderal YMCA Gaza, mengatakan bahwa Israel “mempraktikkan segala bentuk penindasan dan pelanggaran terhadap warga Palestina, terlepas dari agama atau jenis kelamin mereka.”
“Sama seperti bom dan rudal Israel tidak membedakan antara Palestina dan Palestina, blokade dan tindakan represifnya tidak membedakan antara seorang Muslim dan seorang Kristen. Kami semua terjebak di Gaza dan kami berbagi rasa sakit dan penderitaan,” jelasnya.
(esn)
tulis komentar anda