Pasukan Somalia Rebut Kembali Kota Kunci dari Kelompok Al-Shabaab
Rabu, 07 Desember 2022 - 20:09 WIB
MOGADISHU - Pasukan pemerintah Somalia dan milisi sekutunya berhasil merebut kembali kota strategis yang telah dikuasai kelompok bersenjata al-Shabaab selama enam tahun.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Selasa mengatakan pasukan pro-pemerintah memasuki kota Adan Yabal di Hirshabelle, sekitar 220 km timur laut Ibu Kota Mogadishu, setelah anggota kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda itu mundur tanpa perlawanan.
Tentara dan milisi klan lokal yang dikenal sebagai "Macawisley" telah merebut kembali petak wilayah di negara bagian tengah Galmudug dan Hirshabelle dalam beberapa bulan terakhir dalam operasi yang didukung oleh serangan udara Amerika Serikat dan dukungan helikopter dari pasukan Uni Afrika (AU), ATMIS.
Berbicara kepada kantor berita Reuters, Wali Kota Adan Yabal Mahamud Hasan Mahamud mengatakan tentara dan milisi menguasai kota serta distrik sekitarnya tanpa menemui perlawanan pada hari Senin.
“Adan Yabal sangat penting bagi al-Shabaab karena merupakan jantung yang menghubungkan wilayah tengah dan selatan Somalia. Itu juga basis utama mereka dari mana mereka mengelola wilayah tengah,” terang Mahamud seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (7/12/2022).
ATMIS mengatakan al-Shabaab telah menggunakan Adan Yabal sebagai basis pelatihan. Pasukan itu menyambut baik kembalinya kota itu ke kendali pemerintah Somalia.
Kelompok al-Shabaab, yang telah mengobarkan perang berdarah melawan pemerintah federal Somalia yang diakui secara internasional selama 15 tahun, juga menggunakan kota itu sebagai pusat logistik.
Kepala ATMIS, Mohammed El-Amine Souef mengatakan, kampanye yang lebih luas memberikan pukulan yang "destruktif dan menentukan" terhadap kelompok tersebut.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, yang mendeklarasikan perang habis-habisan melawan al-Shabaab setelah terpilih pada Mei lalu, mengatakan upaya untuk menyingkirkan kelompok tersebut dari Hirshabelle dan Galmudug berada pada "tahap akhir" dengan hanya "kantong" perlawanan yang tersisa.
AMISOM, inkarnasi sebelumnya dari pasukan AU di Somalia, telah merebut Adan Yabal dari para al-Shabaab pada tahun 2016 sebelum menyerahkan kendali beberapa bulan kemudian setelah pasukan Ethiopia mundur.
Analis mengatakan bahwa al-Shabaab sering meninggalkan daerah sebelum serangan militer tetapi pemerintah biasanya tidak dapat menguasai wilayah yang direbut kembali, yang memungkinkan kelompok al-Shabaab untuk kembali.
Terpaksa keluar dari pusat kota utama negara itu sekitar 10 tahun yang lalu, al-Shabaab tetap mengakar di petak-petak luas pedesaan tengah dan selatan Somalia dan terus melakukan serangan mematikan di Mogadishu.
Pada 29 Oktober, 116 orang tewas di Ibu Kota Somalia dalam dua ledakan bom mobil di Kementerian Pendidikan , dan delapan warga sipil tewas dalam pengepungan hotel selama 21 jam pada 27 November lalu.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Selasa mengatakan pasukan pro-pemerintah memasuki kota Adan Yabal di Hirshabelle, sekitar 220 km timur laut Ibu Kota Mogadishu, setelah anggota kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda itu mundur tanpa perlawanan.
Tentara dan milisi klan lokal yang dikenal sebagai "Macawisley" telah merebut kembali petak wilayah di negara bagian tengah Galmudug dan Hirshabelle dalam beberapa bulan terakhir dalam operasi yang didukung oleh serangan udara Amerika Serikat dan dukungan helikopter dari pasukan Uni Afrika (AU), ATMIS.
Berbicara kepada kantor berita Reuters, Wali Kota Adan Yabal Mahamud Hasan Mahamud mengatakan tentara dan milisi menguasai kota serta distrik sekitarnya tanpa menemui perlawanan pada hari Senin.
“Adan Yabal sangat penting bagi al-Shabaab karena merupakan jantung yang menghubungkan wilayah tengah dan selatan Somalia. Itu juga basis utama mereka dari mana mereka mengelola wilayah tengah,” terang Mahamud seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (7/12/2022).
ATMIS mengatakan al-Shabaab telah menggunakan Adan Yabal sebagai basis pelatihan. Pasukan itu menyambut baik kembalinya kota itu ke kendali pemerintah Somalia.
Kelompok al-Shabaab, yang telah mengobarkan perang berdarah melawan pemerintah federal Somalia yang diakui secara internasional selama 15 tahun, juga menggunakan kota itu sebagai pusat logistik.
Kepala ATMIS, Mohammed El-Amine Souef mengatakan, kampanye yang lebih luas memberikan pukulan yang "destruktif dan menentukan" terhadap kelompok tersebut.
Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, yang mendeklarasikan perang habis-habisan melawan al-Shabaab setelah terpilih pada Mei lalu, mengatakan upaya untuk menyingkirkan kelompok tersebut dari Hirshabelle dan Galmudug berada pada "tahap akhir" dengan hanya "kantong" perlawanan yang tersisa.
AMISOM, inkarnasi sebelumnya dari pasukan AU di Somalia, telah merebut Adan Yabal dari para al-Shabaab pada tahun 2016 sebelum menyerahkan kendali beberapa bulan kemudian setelah pasukan Ethiopia mundur.
Analis mengatakan bahwa al-Shabaab sering meninggalkan daerah sebelum serangan militer tetapi pemerintah biasanya tidak dapat menguasai wilayah yang direbut kembali, yang memungkinkan kelompok al-Shabaab untuk kembali.
Terpaksa keluar dari pusat kota utama negara itu sekitar 10 tahun yang lalu, al-Shabaab tetap mengakar di petak-petak luas pedesaan tengah dan selatan Somalia dan terus melakukan serangan mematikan di Mogadishu.
Pada 29 Oktober, 116 orang tewas di Ibu Kota Somalia dalam dua ledakan bom mobil di Kementerian Pendidikan , dan delapan warga sipil tewas dalam pengepungan hotel selama 21 jam pada 27 November lalu.
(ian)
tulis komentar anda