Zelensky Minta Warga Ukraina Bersabar Hadapi Kerasnya Musim Dingin
Selasa, 06 Desember 2022 - 02:30 WIB
KIEV - Presiden Volodymyr Zelensky mendesak warga Ukraina untuk bersabar dan kuat dalam menghadapi kerasnya musim dingin . Sementara para pejabat terus berupaya memulihkan listrik dan layanan lain yang lumpuh akibat serangan udara Rusia.
Rusia telah menggempur infrastruktur listrik Ukraina sejak awal Oktober. Gempuran itu menyebabkan pemadaman listrik dan meninggalkan jutaan orang tanpa pemanas karena suhu yang anjlok.
"Untuk melewati musim dingin ini, kita harus lebih tangguh dan bahkan lebih bersatu dari sebelumnya," kata Zelensky dalam pidato malamnya, Minggu (5/12/2022), seperti dikutip dari Reuters.
"Kita tidak dapat membiarkan konflik dan pemogokan internal apa pun yang dapat melemahkan kita semua, bahkan jika seseorang di luar sana berpikir bahwa itu akan memperkuat dirinya secara pribadi," lanjut Zelenksy.
Sementara itu Walikota Kiev Vitaliy Klitschko mengatakan di Telegram, bahwa pemadaman listrik akan dibatasi mulai Senin hingga pemadaman listrik "stabilisasi" yang direncanakan agar jaringan berfungsi kembali, tetapi menambahkan situasinya tetap "sulit".
Pemasok listrik terbesar di negara itu, DTEK, mengatakan pemadaman direncanakan untuk tiga wilayah lain - Odesa, Donetsk dan Dnipropetrovsk di selatan dan timur Ukraina.
Di Kherson, sebagian besar warga hidup tanpa listrik ketika pasukan Rusia meninggalkan kota selatan bulan lalu. Gubernur regional mengatakan, 85 persen pelanggan sekarang memiliki listrik.
Di medan pertempuran, Zelensky mengatakan pasukan Ukraina memegang posisi di sepanjang garis depan, termasuk di dekat Bakhmut, yang dipandang sebagai target Rusia berikutnya dalam gerak maju mereka melalui Donetsk.
Dalam laporan malamnya, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan Rusia mendesak peningkatan posisi taktis untuk maju ke Bakhmut dan kota Avdiivka, tepat di dalam wilayah yang dikuasai Ukraina.
Rusia telah menggempur infrastruktur listrik Ukraina sejak awal Oktober. Gempuran itu menyebabkan pemadaman listrik dan meninggalkan jutaan orang tanpa pemanas karena suhu yang anjlok.
"Untuk melewati musim dingin ini, kita harus lebih tangguh dan bahkan lebih bersatu dari sebelumnya," kata Zelensky dalam pidato malamnya, Minggu (5/12/2022), seperti dikutip dari Reuters.
"Kita tidak dapat membiarkan konflik dan pemogokan internal apa pun yang dapat melemahkan kita semua, bahkan jika seseorang di luar sana berpikir bahwa itu akan memperkuat dirinya secara pribadi," lanjut Zelenksy.
Sementara itu Walikota Kiev Vitaliy Klitschko mengatakan di Telegram, bahwa pemadaman listrik akan dibatasi mulai Senin hingga pemadaman listrik "stabilisasi" yang direncanakan agar jaringan berfungsi kembali, tetapi menambahkan situasinya tetap "sulit".
Pemasok listrik terbesar di negara itu, DTEK, mengatakan pemadaman direncanakan untuk tiga wilayah lain - Odesa, Donetsk dan Dnipropetrovsk di selatan dan timur Ukraina.
Di Kherson, sebagian besar warga hidup tanpa listrik ketika pasukan Rusia meninggalkan kota selatan bulan lalu. Gubernur regional mengatakan, 85 persen pelanggan sekarang memiliki listrik.
Di medan pertempuran, Zelensky mengatakan pasukan Ukraina memegang posisi di sepanjang garis depan, termasuk di dekat Bakhmut, yang dipandang sebagai target Rusia berikutnya dalam gerak maju mereka melalui Donetsk.
Dalam laporan malamnya, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan Rusia mendesak peningkatan posisi taktis untuk maju ke Bakhmut dan kota Avdiivka, tepat di dalam wilayah yang dikuasai Ukraina.
(esn)
tulis komentar anda