Resmi Dibubarkan, Tamat Sudah Polisi Moral Iran

Senin, 05 Desember 2022 - 08:30 WIB
Namun pada Juli tahun ini penggantinya, Raisi yang ultra-konservatif, menyerukan mobilisasi "semua lembaga negara untuk menegakkan hukum jilbab".

Raisi saat itu menuduh bahwa musuh Iran dan Islam telah menargetkan nilai-nilai budaya dan agama masyarakat dengan menyebarkan korupsi.

Pada bulan September, Partai Persatuan Rakyat Islam Iran, partai reformis utama negara itu, menyerukan agar undang-undang jilbab dibatalkan.

Iran selama ini menuduh musuhnya; Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Inggris dan Israel, dan kelompok Kurdi yang berbasis di luar negeri, mengobarkan protes jalanan.

Lebih dari 300 orang tewas dalam kerusuhan itu, termasuk puluhan anggota pasukan keamanan. Angka itu dikonfirmasi seorang jenderal Iran pekan lalu.

Namun, organisasi non-pemerintah Iran Human Rights (IHR) yang berbasis di Oslo pada pekan lalu mengatakan setidaknya 448 orang telah "dibunuh oleh pasukan keamanan dalam protes nasional yang sedang berlangsung".

Ribuan telah ditangkap, termasuk aktor dan pemain sepak bola terkemuka Iran.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More