Rusia Kumpulkan 2 Lusin Bomber, Diduga Segera Gempur Ukraina Besar-besaran

Muhaimin

Jum'at, 02 Desember 2022 - 07:26 WIB

Tapi, lanjut laporan tersebut, insiden friendly fire telah menjadi salah satu masalah terbesar bagi Kremlin sejak dimulainya invasi.

Lihat Juga: Bos NATO Tuduh China Sokong Rusia dalam Perang Ukraina

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!

(min)

Halaman :

1
2
3

tulis komentar anda

Video Rekomendasi

Hyundai Motor Group Tegaskan Komitmen untuk Kembangkan Mobil Listrik dan Advanced Air Mobility

Berita Terkait

Jenderal Rusia Ini Ditangkap atas Tuduhan Terlibat Kegiatan Kriminal

S-400 Jadi Momok, Ukraina Hanya Mampu Tembak Jatuh 30% Rudal Rusia

Keceplosan, Jenderal AS Sebut Komando Inggris Beroperasi di Ukraina

Bos NATO Tuduh China Sokong Rusia dalam Perang Ukraina

Siapa Andrei Belousov? Menteri Pertahanan Baru Rusia yang Tidak Memiliki Pengalaman di Medan Perang

Hujan Sanksi Barat, Singapura Jadi Ceruk Pasar Baru Rusia

Mengukur Kekuatan Nilai Tukar Mata Uang Rubel Rusia di Tengah Sanksi Barat

Rekomendasi

Investor Setengah Mati Syaratnya Mau Bisnis di RI, Tembok Regulasi Momok Penghambat

7 Dessert Italia Ini Menggoda Selera, Mana Favorit Anda?

5 Tempat Healing Paling Populer di Dunia, Nomor Terakhir Air Danaunya Sering Berubah Warna

Terpopuler

1

Keceplosan, Jenderal AS Sebut Komando Inggris Beroperasi di Ukraina

2

15 Negara NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3

Biden Setujui Larangan Uranium Rusia, Ekonomi AS Bisa Rontok

4

3 Motif yang Mempererat Hubungan Papua Nugini dan Israel

5

S-400 Jadi Momok, Ukraina Hanya Mampu Tembak Jatuh 30% Rudal Rusia

Berita Terkini More

Perlintasan Rafah Direbut Israel, Makanan Tersisa Kurang dari Sepekan di Gaza Selatan

Kapal Perusak AS Tinggalkan Laut Merah, Houthi Tebar Ancaman Tak Terbayangkan

Pertama Kali dalam Sejarah, Karyawan Museum Vatikan Ajukan Gugatan

PM Malaysia Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar

5 Fakta Andrei Belousov, Menhan Baru Rusia yang Ditunjuk di Tengah Perang

Ashin Wirathu, Biksu Anti-Muslim yang Dibebaskan Junta Militer Myanmar