Anwar Ibrahim Dipastikan Segera Jadi PM Malaysia, Ini Penyebabnya

Kamis, 24 November 2022 - 12:22 WIB
Mengutip AP, UMNO telah membatalkan keputusannya untuk tetap menjadi oposisi, dengan mengatakan akan memperhatikan usulan raja untuk sebuah pemerintahan persatuan.

Sekretaris Jenderal UMNO Ahmad Maslan mengatakan pada hari Kamis bahwa badan pembuat keputusan tertinggi partai telah memutuskan untuk mendukung pemerintah persatuan yang tidak dipimpin oleh kubu Muhyiddin. Ini menjadi sinyal kuat bagi Anwar Ibrahim untuk menjadi PM baru Malaysia.

Dia mengatakan UMNO akan menerima pemerintah persatuan atau bentuk pemerintahan lain yang diputuskan oleh raja.

UMNO memegang 26 kursi dan empat lainnya dipegang oleh partai-partai komponen dalam aliansi Barisan Nasional-nya. Tidak jelas apakah anggota partai lainnya di koalisi Barisan Nasional setuju untuk mengikuti keputusan UMNO.

Jika 30 anggota Parlemen Barisan Nasional mendukung Anwar, dia akan mendapatkan suara mayoritas dan pasti menjadi PM baru Malaysia.

Anwar Ibrahim sudah mendapat dukungan dari partai kecil di Pulau Kalimantan dengan tiga kursi. Secara keseluruhan, itu akan memberinya 115 kursi Parlemen.

Jika Anwar merebut posisi puncak, itu akan meredakan kekhawatiran atas kebangkitan politik sayap kanan di negara itu.

Kubu Muhyiddin Yassin termasuk Partai Islam Pan-Malaysia garis keras, yang memiliki 49 kursi—lebih dari dua kali lipat dari yang dimenangkannya pada 2018. Dikenal sebagai PAS, partai itu mendukung Syariah Islam, memerintah tiga negara bagian, dan sekarang menjadi satu-satunya partai terbesar.

Ketua PAS Abdul Hadi Awang menolak untuk mengakui kekalahan, mendesak pengikut untuk tetap tenang.

“Kami sedang mengusahakannya. Kami masih memimpin. Mereka berencana. Allah penentu rencana. Kami berada di sisi kanan. Insyaallah kita dilindungi, negara dilindungi,” tulisnya di Facebook.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More