Negara-negara NATO Uji Sistem Pertahanan Udara di Rumania
Kamis, 24 November 2022 - 06:30 WIB
BRUSSELS - Sekutu NATO pada Rabu (23/11/2022) melakukan latihan militer untuk menguji pertahanan udara dan rudal di Rumania . Latihan digelar sekitar seminggu setelah rudal nyasar jatuh di Polandia dan menyoroti celah di sistem pertahanan udara aliansi.
“Sebuah sistem pertahanan udara Prancis yang dikerahkan ke Rumania menangkis serangan simulasi oleh jet tempur sekutu,” kata Komando Udara Sekutu NATO di Ramstein, Jerman, seperti dikutip dari Reuters.
Dilaporkan pula, jet tempur F-16 Turki, Eurofighters Spanyol, pesawat growler Amerika Serikat (AS) yang dirancang untuk peperangan elektronik dan jet Rafale Prancis yang terbang dari kapal induk Charles de Gaulle berpartisipasi dalam latihan tersebut.
"Menanggapi perang Rusia melawan Ukraina, kami terus memperkuat pencegahan dan pertahanan kami di bagian timur aliansi," kata juru bicara NATO, Oana Lungescu.
Dia mengatakan, aliansi telah menambahkan lebih banyak jet tempur dan pesawat pengintai yang berpatroli, bersama dengan lebih banyak pertahanan udara berbasis darat dan kapal berkemampuan pertahanan udara di laut.
"Latihan seperti ini memastikan bahwa pasukan NATO dapat beroperasi bersama dan tetap siap untuk menanggapi ancaman dari arah mana pun," katanya.
Prancis telah mengerahkan sistem pertahanan udara SAMP/T ke Rumania sejak Mei. Hal ini dirancang untuk melindungi medan perang dan situs sensitif seperti bandara dan pelabuhan terhadap rudal jelajah, pesawat, drone dan rudal balistik taktis.
Beberapa sekutu lain juga telah memindahkan senjata semacam itu ke sisi timur NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina: unit-unit tembakan Patriot Jerman dikerahkan ke Slovakia, Amerika Serikat mengoperasikan Patriot di Polandia, dan Spanyol mengirim sistem NASAMS ke Latvia.
Namun, jatuhnya apa yang tampaknya merupakan rudal pertahanan udara Ukraina yang tersesat di Polandia Selasa pekan lalu menyoroti perlunya NATO untuk menutup lebih banyak celah di perisai udaranya.
“Sebuah sistem pertahanan udara Prancis yang dikerahkan ke Rumania menangkis serangan simulasi oleh jet tempur sekutu,” kata Komando Udara Sekutu NATO di Ramstein, Jerman, seperti dikutip dari Reuters.
Dilaporkan pula, jet tempur F-16 Turki, Eurofighters Spanyol, pesawat growler Amerika Serikat (AS) yang dirancang untuk peperangan elektronik dan jet Rafale Prancis yang terbang dari kapal induk Charles de Gaulle berpartisipasi dalam latihan tersebut.
"Menanggapi perang Rusia melawan Ukraina, kami terus memperkuat pencegahan dan pertahanan kami di bagian timur aliansi," kata juru bicara NATO, Oana Lungescu.
Dia mengatakan, aliansi telah menambahkan lebih banyak jet tempur dan pesawat pengintai yang berpatroli, bersama dengan lebih banyak pertahanan udara berbasis darat dan kapal berkemampuan pertahanan udara di laut.
"Latihan seperti ini memastikan bahwa pasukan NATO dapat beroperasi bersama dan tetap siap untuk menanggapi ancaman dari arah mana pun," katanya.
Prancis telah mengerahkan sistem pertahanan udara SAMP/T ke Rumania sejak Mei. Hal ini dirancang untuk melindungi medan perang dan situs sensitif seperti bandara dan pelabuhan terhadap rudal jelajah, pesawat, drone dan rudal balistik taktis.
Beberapa sekutu lain juga telah memindahkan senjata semacam itu ke sisi timur NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina: unit-unit tembakan Patriot Jerman dikerahkan ke Slovakia, Amerika Serikat mengoperasikan Patriot di Polandia, dan Spanyol mengirim sistem NASAMS ke Latvia.
Namun, jatuhnya apa yang tampaknya merupakan rudal pertahanan udara Ukraina yang tersesat di Polandia Selasa pekan lalu menyoroti perlunya NATO untuk menutup lebih banyak celah di perisai udaranya.
(esn)
tulis komentar anda