NATO: Ukraina Perlu Lebih Banyak Senjata Sebelum Perundingan Damai

Selasa, 22 November 2022 - 07:10 WIB
loading...
NATO: Ukraina Perlu...
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Foto/REUTERS
A A A
MADRID - Konflik antara Ukraina dan Rusia kemungkinan akan berakhir dalam negosiasi, itulah sebabnya Kiev perlu disuplai dengan lebih banyak senjata.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengungkapkan hal itu dalam pidatonya di Sidang Tahunan ke-68 Majelis Parlemen NATO di Madrid pada Senin (21/11/2022).

"Kita semua ingin perang ini berakhir," ujar Stoltenberg, menambahkan bahwa penting bagi blok militer pimpinan Amerika Serikat (AS) itu bagaimana tepatnya konflik berakhir.

“Kita perlu menyadari bahwa perang ini kemungkinan besar akan berakhir pada tahap tertentu di meja perundingan. Tetapi kita juga harus tahu bahwa hasil dari negosiasi itu sepenuhnya bergantung pada kekuatan di medan perang,” ujar kepala NATO itu.



“Jadi, jika kita menginginkan hasil yang dapat diterima oleh Ukraina… cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan memberikan dukungan militer untuk Ukraina,” papar dia.

“Anggota NATO harus siap mendukung Ukraina untuk jangka panjang,” papar Stoltenberg, mendesak anggota parlemen untuk terus mengadvokasi lebih banyak bantuan untuk Ukraina di negara mereka sendiri.

Stoltenberg mengakui bahwa bantuan ini “berharga” bagi anggota NATO. “Di negara kita, banyak yang menghadapi krisis biaya hidup. Tagihan energi dan makanan meningkat. Ini adalah masa-masa sulit bagi banyak orang,” papar dia.

Namun, kepala NATO berpendapat negara-negara Barat harus membayar "harga yang jauh lebih keras" jika Rusia diizinkan meraih kemenangan di Ukraina, karena itu akan memberi sinyal kepada "rezim otoriter" lain bahwa mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan paksa, yang akan “membuat dunia lebih berbahaya.”

Stoltenberg juga memperingatkan, "Adalah kesalahan besar untuk meremehkan Rusia karena Moskow mempertahankan kemampuan militer yang signifikan dan jumlah pasukan yang banyak."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
7 Fakta Zelensky Korupsi...
7 Fakta Zelensky Korupsi Selama menjadi Presiden Ukraina
6 Percobaan Pembunuhan...
6 Percobaan Pembunuhan Vladimir Putin yang Selalu Gagal
Putin: Rusia Segera...
Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Putin Usul PBB Memerintah...
Putin Usul PBB Memerintah Sementara Ukraina, Ini Tujuan Pentingnya
Zelensky: Vladimir Putin...
Zelensky: Vladimir Putin Segera Mati, Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Eks Jenderal Tertinggi...
Eks Jenderal Tertinggi Ukraina: Pasal 5 NATO Itu Tak Ada, Anggotanya Tak Dilindungi dari Rusia
Ukraina Desak Pengerahan...
Ukraina Desak Pengerahan Pasukan Tempur Uni Eropa
Viral Pikachu Ikut Demo...
Viral Pikachu Ikut Demo di Turki, Lari Dikejar Polisi
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Gervonta Davis Kalah...
Gervonta Davis Kalah Lawan Lamont Roach, Bob Arum: Tank Harus Serius di Tinju
Raffi Ahmad Mudik ke...
Raffi Ahmad Mudik ke Bandung Naik Bus: Lebih Aman dan Nyaman
Viral! Penumpang Garuda...
Viral! Penumpang Garuda Indonesia Asyik Ngevape di Dalam Pesawat
Berita Terkini
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
23 menit yang lalu
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
1 jam yang lalu
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
2 jam yang lalu
Hamas: Perundingan dengan...
Hamas: Perundingan dengan Mediator Gencatan Senjata Gaza Intensif dalam Beberapa Hari Terakhir
3 jam yang lalu
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
3 jam yang lalu
Siapa Sheikh Faisal?...
Siapa Sheikh Faisal? Miliarder Qatar Pemilik Museum FBQ yang Menyimpan Barang Berharga Saddam Hussein hingga Putri Diana
5 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved