Eks Komandan NATO Yakin Trump Desak Ukraina Akui Wilayah Baru Rusia

Minggu, 10 November 2024 - 12:45 WIB
loading...
Eks Komandan NATO Yakin...
Mantan Panglima Tertinggi Sekutu Eropa Laksamana James Stavridis. Foto/kentuckyauthorforum.com
A A A
WASHINGTON - Mantan Panglima Tertinggi Sekutu Eropa Laksamana James Stavridis yakin Donald Trump yang memenangkan pemilu presiden AS, akan mendorong Kiev mengakui wilayah baru Rusia sebagai bagian dari kesepakatan yang dijanjikannya.

"Yang saya harapkan dia lakukan, dan saya pikir dia akan melakukannya, adalah mendorong kedua belah pihak untuk berunding," ujar Stavridis dalam wawancara dengan CNN.

Dia menjelaskan, "Putin, sayangnya, tetapi di dunia nyata, akan berakhir dengan sekitar 20% wilayah Ukraina, bagian yang saat ini dia pegang."

Menurut Stavridis, dengan terpilihnya Trump sebagai presiden AS, ketegangan akan muncul di dalam NATO terkait masalah pendanaan Kiev, sementara Trump sendiri akan bersikap skeptis tentang mensponsori Ukraina.

Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan dengan mengutip beberapa sumber bahwa tim Trump diduga mengusulkan pembekuan konflik di Ukraina, menciptakan zona demiliterisasi di sepanjang garis depan, dan pasokan senjata baru sebagai imbalan atas janji Kiev tidak bergabung dengan NATO untuk sementara waktu.

WSJ tidak menyebutkan secara pasti siapa yang akan menjaga keamanan di zona demiliterisasi, tetapi salah satu sumber publikasi tersebut mengesampingkan kemungkinan bahwa itu adalah militer AS atau pasukan penjaga perdamaian PBB.

Sementara itu, Trump akan fokus pada upaya mencapai perdamaian di Ukraina daripada memungkinkannya mengambil kembali semua wilayah yang telah hilang dari Rusia.

Penasihat kampanye senior presiden terpilih AS Bryan Lanza mengatakan hal itu di tengah berbagai spekulasi tentang nasib perang antara Rusia dan Ukraina.

Lanza, ahli strategi veteran partai Republik yang telah bekerja pada kampanye dengan Trump sejak 2016, menyampaikan pernyataan tersebut kepada BBC pada hari Sabtu (9/11/2024).

“Ketika (Volodymyr) Zelensky mengatakan kita hanya akan menghentikan pertempuran ini, hanya akan ada perdamaian setelah Krimea dikembalikan, kita punya berita untuk Presiden Zelensky: Krimea telah hilang,” ujar dia.

Baca juga: Israel Menggila di Lebanon, Bakar Rumah-rumah Warga di Tepi Barat
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
AS dan China Melunak,...
AS dan China Melunak, Tarif Impor Kendaraan Diprediksi Bakal Turun
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dapat Hadiah Pesawat...
Dapat Hadiah Pesawat Boeing 747-8 dari Qatar, Trump: Gratis!
Rekomendasi
Longsor Terjang Samarinda,...
Longsor Terjang Samarinda, 2 Orang Tewas dan 2 Masih Pencarian
KSPI: 8.000 Karyawan...
KSPI: 8.000 Karyawan Panasonic Indonesia Terancam PHK
Buka Musprov di Kaltim,...
Buka Musprov di Kaltim, Ketum PB Lemkari: Prestasi Olah Raga Butuh Sinergi Antarlembaga
Berita Terkini
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved