AS Bangun Pangkalan Rudal yang Berjarak Hanya 250 Km dari Perbatasan Rusia

Rabu, 13 November 2024 - 21:35 WIB
loading...
AS Bangun Pangkalan...
AS bangun pangkalan rudal di Polandia yang berjarak hanya 250 km dari Rusia. Foto/X/@SilentlySirs
A A A
MOSKOW - Amerika Serikat (AS) membuka pangkalan rudal baru di Polandia utara, yang dikritik Kremlin sebagai upaya "untuk menahan" Rusia dengan memindahkan infrastruktur militer AS lebih dekat ke perbatasannya.

Terletak di kota Redzikowo dekat pantai Baltik, pangkalan utama yang akan diresmikan secara resmi pada hari Rabu telah dikerjakan sejak tahun 2000-an.

Saat Polandia berusaha meyakinkan warganya tentang komitmen NATO terhadap keamanan mereka setelah kemenangan pemilihan presiden Donald Trump, dikatakan bahwa pangkalan tersebut menunjukkan bahwa aliansi militernya dengan Washington tetap solid, siapa pun yang berada di Gedung Putih.

Pangkalan tersebut berjarak sekitar 250 km (155 mil) dari daerah kantong Rusia Kaliningrad.

“Memang butuh waktu, tetapi pembangunan ini membuktikan tekad geostrategis Amerika Serikat,” kata Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski dalam sebuah video yang diunggah di platform media sosial X pada hari Selasa.

Presiden Polandia Andrzej Duda, seorang konservatif yang telah menekankan hubungan hangatnya dengan Trump, akan menghadiri upacara pembukaan bersama perwakilan NATO.

Bagaimana Respons Rusia?

Kremlin mengatakan pengerahan sistem pertahanan rudal di Polandia menunjukkan “infrastruktur militer Amerika bergerak maju ke perbatasan kita” sebagai “bagian dari upaya untuk menahan Rusia secara militer”.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov memperingatkan pada hari Rabu bahwa Rusia akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan “kesetaraan” sebagai tanggapan, tetapi tidak menyebutkan apa yang akan dilakukan.

“Tentu saja, ini memerlukan penerapan langkah-langkah yang tepat untuk menjaga keseimbangan,” kata Peskov kepada wartawan, menurut kantor berita TASS yang dikelola pemerintah Rusia.

Kritik Trump di masa lalu telah membuat beberapa anggota NATO gelisah, karena ia berjanji bahwa AS di bawah kepemimpinannya tidak akan membela negara-negara yang gagal berinvestasi secara memadai dalam pertahanan.

Sebagai negara NATO yang paling banyak mengeluarkan biaya pertahanan dibandingkan dengan ukuran ekonominya, Polandia menyatakan tidak perlu terlalu khawatir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0646 seconds (0.1#10.140)