Ditemui Bos Pentagon, Prabowo Tegaskan Indonesia Netral
Selasa, 22 November 2022 - 15:52 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia Prabowo Subianto tegaskan posisi negara ini yang netral di tengah perseteruan yang memanas antara Rusia dengan Amerika Serikat (AS) yang memimpin NATO. Penegasan itu disampaikan setelah Bos Pentagon atau Menhan Amerika Lloyd Austin menemuinya, Senin.
Netralitas Indonesia ini jadi sorotan media yang dudukung pemerintah Kremlin, Russia Today, Selasa (22/11/2022).
Prabowo tampil dalam konferensi pers di Jakarta setelah pembicaraan dengan Austin berbicara tentang mempererat hubungan pertahanan dan meningkatkan interoperabilitas persenjataan kedua negara.
Pensiunan letnan jenderal tersebut berulang kali membela hubungan kuat negaranya dengan dua musuh terbesar Amerika; Rusia dan China.
“Amerika Serikat bangga bermitra dengan Anda saat kami bekerja sama untuk memajukan visi bersama kita tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Austin.
Namun Prabowo mengingatkan sikap netral geopolitik Jakarta kepada pers, dengan mengatakan, “Saya ingin menekankan bahwa Indonesia selalu mengambil posisi berusaha menjaga hubungan terbaik dengan semua bangsa, terutama semua kekuatan besar.”
Pembicaraan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dengan Rusia terkait perang di Ukraina dan ketegangan AS dengan China terkait krisis Taiwan.
China memutuskan hubungan pertahanan dan iklim dengan AS pada Agustus, setelah Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi menentang peringatan untuk tidak mengunjungi Taiwan, sebuah pulau dengan pemerintahan sendiri yang diklaim oleh Beijing sebagai bagian dari China.
Netralitas Indonesia ini jadi sorotan media yang dudukung pemerintah Kremlin, Russia Today, Selasa (22/11/2022).
Prabowo tampil dalam konferensi pers di Jakarta setelah pembicaraan dengan Austin berbicara tentang mempererat hubungan pertahanan dan meningkatkan interoperabilitas persenjataan kedua negara.
Pensiunan letnan jenderal tersebut berulang kali membela hubungan kuat negaranya dengan dua musuh terbesar Amerika; Rusia dan China.
“Amerika Serikat bangga bermitra dengan Anda saat kami bekerja sama untuk memajukan visi bersama kita tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Austin.
Namun Prabowo mengingatkan sikap netral geopolitik Jakarta kepada pers, dengan mengatakan, “Saya ingin menekankan bahwa Indonesia selalu mengambil posisi berusaha menjaga hubungan terbaik dengan semua bangsa, terutama semua kekuatan besar.”
Pembicaraan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dengan Rusia terkait perang di Ukraina dan ketegangan AS dengan China terkait krisis Taiwan.
China memutuskan hubungan pertahanan dan iklim dengan AS pada Agustus, setelah Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi menentang peringatan untuk tidak mengunjungi Taiwan, sebuah pulau dengan pemerintahan sendiri yang diklaim oleh Beijing sebagai bagian dari China.
tulis komentar anda