Mantan Menteri Ini Dijebloskan ke Penjara atas Tuduhan Berzina di Hotel
Selasa, 22 November 2022 - 14:42 WIB
RABAT - Mantan Menteri Hak Asasi Manusia Maroko, Mohamed Ziane (79), dijebloskan ke penjara pada hari Senin atas tuduhan berzina dengan wanita yang sudah menikah di kamar hotel.
Pemenjaraannya diungkap sumber pengadilan dan putranya, Ali Reda Ziane, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (22/11/2022).
Dia dipenjara setelah pengadilan banding menguatkan hukuman tiga tahun penjara yang telah dijatuhkan pengadilan yang lebih rendah.
Ziane selama ini dikenal sebagai pengkritik pemerintah yang blakblakan.
Pada tahun lalu, Ziane diadili setelah dia menuduh dinas keamanan kerajaan memalsukan video yang dimaksudkan untuk menunjukkan dia dalam situasi yang membahayakan dengan seorang wanita yang sudah menikah di kamar hotel.
Video tersebut menimbulkan skandal, tetapi Ziane menuduh kepala polisi dan pasukan keamanan domestik Maroko, Abdellatif Hammouchi, memalsukan rekaman video tersebut.
Kementerian Dalam Negeri pada Januari tahun lalu mengajukan pengaduan yang menuduhnya secara kriminal "menyebarkan tuduhan palsu."
Ali Reda Zine, seorang pengacara yang juga putra Ziane, membela ayahnya. "Dia dipindahkan ke penjara El Arjat (dekat Rabat). Dia bahkan tidak diberitahu secara hukum dan dia tidak pernah hadir di hadapan pengadilan," katanya kepada AFP.
“Dia dihukum (oleh pengadilan banding Rabat) untuk semua tuduhan yang mungkin dan dapat dibayangkan, itu adalah penyimpangan yang belum pernah saya lihat,” kata Ali Reda Ziane.
Dalam keterangannya, Kejaksaan menegaskan, "Atas instruksi jaksa penuntut umum (petugas) menangkap yang bersangkutan dan menahannya sesuai dengan ketentuan putusan kasasi.”
Ziane didakwa berdasarkan pengaduan yang diajukan oleh Kementerian Dalam Negeri Maroko atas 11 dakwaan, termasuk menghina pejabat publik dan peradilan, fitnah, perzinaan, dan pelecehan seksual.
Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada bulan Februari dan denda 5.000 dirham tetapi dibebaskan.
Mohamed Ziane adalah Menteri Hak Asasi Manusia antara tahun 1995 hingga 1996. Dia pernah menjadi pengacara pemerintah pada tahun 1990-an.
Dalam beberapa tahun terakhir, dia menjadi terkenal karena tantangannya yang blakblakan kepada aparat keamanan Maroko.
Pemenjaraannya diungkap sumber pengadilan dan putranya, Ali Reda Ziane, sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (22/11/2022).
Dia dipenjara setelah pengadilan banding menguatkan hukuman tiga tahun penjara yang telah dijatuhkan pengadilan yang lebih rendah.
Ziane selama ini dikenal sebagai pengkritik pemerintah yang blakblakan.
Pada tahun lalu, Ziane diadili setelah dia menuduh dinas keamanan kerajaan memalsukan video yang dimaksudkan untuk menunjukkan dia dalam situasi yang membahayakan dengan seorang wanita yang sudah menikah di kamar hotel.
Video tersebut menimbulkan skandal, tetapi Ziane menuduh kepala polisi dan pasukan keamanan domestik Maroko, Abdellatif Hammouchi, memalsukan rekaman video tersebut.
Kementerian Dalam Negeri pada Januari tahun lalu mengajukan pengaduan yang menuduhnya secara kriminal "menyebarkan tuduhan palsu."
Ali Reda Zine, seorang pengacara yang juga putra Ziane, membela ayahnya. "Dia dipindahkan ke penjara El Arjat (dekat Rabat). Dia bahkan tidak diberitahu secara hukum dan dia tidak pernah hadir di hadapan pengadilan," katanya kepada AFP.
“Dia dihukum (oleh pengadilan banding Rabat) untuk semua tuduhan yang mungkin dan dapat dibayangkan, itu adalah penyimpangan yang belum pernah saya lihat,” kata Ali Reda Ziane.
Dalam keterangannya, Kejaksaan menegaskan, "Atas instruksi jaksa penuntut umum (petugas) menangkap yang bersangkutan dan menahannya sesuai dengan ketentuan putusan kasasi.”
Ziane didakwa berdasarkan pengaduan yang diajukan oleh Kementerian Dalam Negeri Maroko atas 11 dakwaan, termasuk menghina pejabat publik dan peradilan, fitnah, perzinaan, dan pelecehan seksual.
Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada bulan Februari dan denda 5.000 dirham tetapi dibebaskan.
Mohamed Ziane adalah Menteri Hak Asasi Manusia antara tahun 1995 hingga 1996. Dia pernah menjadi pengacara pemerintah pada tahun 1990-an.
Dalam beberapa tahun terakhir, dia menjadi terkenal karena tantangannya yang blakblakan kepada aparat keamanan Maroko.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda