Bom Guncang Istiklal Istanbul Tewaskan 6 Orang, Tak Ada WNI Jadi Korban
Senin, 14 November 2022 - 10:24 WIB
JAKARTA - Sebuah ledakan bom mengguncang Jalan Istiklal, kawasan Taksim, Istanbul, Turki , pada Minggu (13/11/2022). Enam orang meninggal dan 53 lainnya terluka.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia dalam keterangan pers hari Senin (14/11/2022) mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa di Istanbul.
“KBRI Ankara dan KJRI Istanbul saat ini berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi. Hingga saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yang menjadi korban,” kata Kemlu Indonesia.
Berdasarkan database, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang. “Namun demikian, lokasi kejadian tersebut adalah salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul,” lanjut Kemlu.
Kemlu meminta masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak. “Dalam keadaan darurat, segera menghubungi otoritas setempat dan perwakilan RI,” imbuh Kemlu.
Pemerintah Indonesia, sambung Kemlu, mengecam aksi serangan bom di Istanbul. “Dan menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka. Indonesia berharap mereka yang bertanggung-jawab atas kejadian ini dapat segera ditangkap,” papar Kemlu.
Pemerintah Indonesia menghargai keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk tetap menghadiri pertemuan G20 di Bali, Indonesia, di tengah kedukaan ini.
Erdogan telah mengutuk apa yang dia sebut sebagai "serangan keji" tersebut. "Mungkin salah jika kami mengatakan dengan pasti bahwa ini adalah teror, tetapi menurut tanda-tanda pertama...ada bau terorisme di sana," kata Erdogan kepada wartawan saat konferensi pers.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan ada beberapa bukti bahwa ledakan itu merupakan serangan bom bunuh diri dan pelakunya diduga perempuan.
"Kami percaya bahwa itu adalah aksi teroris yang dilakukan oleh seorang penyerang, yang kami anggap sebagai seorang perempuan, yang meledakkan bom tersebut," katanya.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia dalam keterangan pers hari Senin (14/11/2022) mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa di Istanbul.
“KBRI Ankara dan KJRI Istanbul saat ini berkomunikasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas masyarakat Indonesia yang ada di sekitar lokasi. Hingga saat ini tidak terdapat informasi mengenai WNI yang menjadi korban,” kata Kemlu Indonesia.
Berdasarkan database, jumlah WNI yang menetap di Istanbul sekitar 500 orang. “Namun demikian, lokasi kejadian tersebut adalah salah satu tujuan favorit wisatawan asing, termasuk WNI yang melakukan perjalanan wisata ke Istanbul,” lanjut Kemlu.
Kemlu meminta masyarakat Indonesia di Istanbul dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat keramaian jika tidak ada keperluan mendesak. “Dalam keadaan darurat, segera menghubungi otoritas setempat dan perwakilan RI,” imbuh Kemlu.
Pemerintah Indonesia, sambung Kemlu, mengecam aksi serangan bom di Istanbul. “Dan menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dan luka-luka. Indonesia berharap mereka yang bertanggung-jawab atas kejadian ini dapat segera ditangkap,” papar Kemlu.
Pemerintah Indonesia menghargai keputusan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk tetap menghadiri pertemuan G20 di Bali, Indonesia, di tengah kedukaan ini.
Erdogan telah mengutuk apa yang dia sebut sebagai "serangan keji" tersebut. "Mungkin salah jika kami mengatakan dengan pasti bahwa ini adalah teror, tetapi menurut tanda-tanda pertama...ada bau terorisme di sana," kata Erdogan kepada wartawan saat konferensi pers.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan ada beberapa bukti bahwa ledakan itu merupakan serangan bom bunuh diri dan pelakunya diduga perempuan.
"Kami percaya bahwa itu adalah aksi teroris yang dilakukan oleh seorang penyerang, yang kami anggap sebagai seorang perempuan, yang meledakkan bom tersebut," katanya.
(min)
tulis komentar anda