Swedia Ingin Gabung NATO tapi Tolak Jadi Markas Senjata Nuklir

Sabtu, 12 November 2022 - 11:11 WIB
Swedia tetap ingin gabung dengan aliansi militer NATO tapi menolak wilayahnya dijadikan markas senjata nuklir aliansi. Foto/National Interest
STOCKHOLM - Swedia tetap ingin bergabung dengan aliansi militer NATO , tapi menolak wilayahnya menjadi markas senjata nuklir aliansi.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Tobias Billstrom kepada kantor berita TT. Sikap tersebut mengikuti jejak tetangga Nordik-nya, Finlandia.

Swedia dan Finlandia mendaftar untuk bergabung dengan NATO awal tahun ini dalam sebuah langkah yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina. Sejauh ini, aplikasi tersebut telah diratifikasi oleh 28 dari 30 negara NATO. Hanya Turki dan Hungaria yang belum memberikan persetujuan.





Komentar Billstrom muncul setelah panglima militer Swedia Micael Byden "mengangkat alis" bulan ini ketika dia merekomendasikan agar pemerintah tidak memasukkan "garis merah" dalam negosiasi akhir dengan NATO, seperti larangan terhadap mendirikan pangkalan aliansi permanen atau menempatkan senjata nuklir di tanah Swedia.

Billstrom mengatakan Swedia akan bergabung dengan Denmark dan Norwegia secara sepihak menyatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan senjata nuklir di Swedia.

"Itu masih posisi Partai Moderat jangka panjang," katanya kepada TT, seperti dikutip Reuters, Sabtu (12/11/2022).

"Kami tidak pernah bermaksud mengubah persyaratan permohonan yang diajukan oleh pemerintah sebelumnya," katanya lagi.

Aliansi yang dipimpin Partai Moderat memenangkan pemilihan umum Swedia September lalu, mengakhiri delapan tahun kekuasaan Partai Sosial Demokrat.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More