WHO Nyatakan Wabah Bubonic di China Tidak Berisiko Tinggi
Selasa, 07 Juli 2020 - 20:52 WIB
Badan Kesehatan PBB mengatakan telah diberitahu oleh China pada hari Senin tentang kasus wabah pes di Mongolia Dalam.
"Wabah jarang terjadi, biasanya ditemukan di wilayah geografis tertentu di seluruh dunia di mana wabah itu masih endemik," kata badan PBB tersebut, seraya menambahkan bahwa kasus wabah sporadis telah dilaporkan di China selama 10 tahun terakhir.
"Wabah pes adalah bentuk yang paling umum dan ditularkan antara hewan dan manusia melalui gigitan kutu yang terinfeksi dan kontak langsung dengan karkas hewan kecil yang terinfeksi. Tidak mudah menular antar manusia," sambung WHO.
Pria yang terinfeksi di Mongolia Dalam itu dalam kondisi stabil di sebuah rumah sakit di Bayannur, komisi kesehatan kota mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kantor Berita Xinhua mengatakan di tetangganya Mongolia, kasus lain yang diduga pes, menyerang seorang bocah lelaki berusia 15 tahun yang menderita demam setelah makan marmut yang diburu oleh seekor anjing, dilaporkan pada hari Senin.
"Wabah jarang terjadi, biasanya ditemukan di wilayah geografis tertentu di seluruh dunia di mana wabah itu masih endemik," kata badan PBB tersebut, seraya menambahkan bahwa kasus wabah sporadis telah dilaporkan di China selama 10 tahun terakhir.
"Wabah pes adalah bentuk yang paling umum dan ditularkan antara hewan dan manusia melalui gigitan kutu yang terinfeksi dan kontak langsung dengan karkas hewan kecil yang terinfeksi. Tidak mudah menular antar manusia," sambung WHO.
Pria yang terinfeksi di Mongolia Dalam itu dalam kondisi stabil di sebuah rumah sakit di Bayannur, komisi kesehatan kota mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Kantor Berita Xinhua mengatakan di tetangganya Mongolia, kasus lain yang diduga pes, menyerang seorang bocah lelaki berusia 15 tahun yang menderita demam setelah makan marmut yang diburu oleh seekor anjing, dilaporkan pada hari Senin.
(ber)
tulis komentar anda