Setelah Bikin Gerah Biden, Arab Saudi Siap Sambut Xi Jinping
Selasa, 08 November 2022 - 09:36 WIB
RIYADH - Hubungan China dan Arab Saudi makin menguat akhir tahun ini saat Presiden China Xi Jinping diperkirakan mengunjungi Riyadh untuk melakukan pembicaraan.
Xi Jinping diperkirakan mengunjungi Arab Saudi sebelum akhir 2022, menurut media Amerika Serikat (AS).
Perdagangan China-Saudi terus meningkat sejak mereka menjalin hubungan pada tahun 1990, dengan China membeli 27% ekspor minyak Saudi tahun lalu.
Pada akhir tahun 2021, perdagangan bilateral tahunan berjumlah USD87,31 miliar. Antara Januari dan Agustus 2022, Saudi Aramco mengirimkan minyak rata-rata 1,76 juta barel per hari ke China.
Riyadh telah lama mendukung posisi China dalam isu-isu utama, termasuk kedaulatannya atas Taiwan dan kebijakan deradikalisasi di Xinjiang.
Berbicara pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi Faisal Bin Farhan Al Saud bulan lalu, Menteri Luar Negeri China dan Penasihat Negara Wang Yi mengatakan kepada wartawan bahwa Beijing “sangat mementingkan pengembangan hubungan dengan Arab Saudi, menjadikan Arab Saudi sebagai prioritas dalam keseluruhan diplomasi, khususnya diplomasi Timur Tengah.”
“China juga menghargai upaya Arab Saudi atas kebijakan energi independen dan upaya aktifnya menjaga stabilitas di pasar energi internasional,” papar Wang.
Xi Jinping diperkirakan mengunjungi Arab Saudi sebelum akhir 2022, menurut media Amerika Serikat (AS).
Perdagangan China-Saudi terus meningkat sejak mereka menjalin hubungan pada tahun 1990, dengan China membeli 27% ekspor minyak Saudi tahun lalu.
Pada akhir tahun 2021, perdagangan bilateral tahunan berjumlah USD87,31 miliar. Antara Januari dan Agustus 2022, Saudi Aramco mengirimkan minyak rata-rata 1,76 juta barel per hari ke China.
Riyadh telah lama mendukung posisi China dalam isu-isu utama, termasuk kedaulatannya atas Taiwan dan kebijakan deradikalisasi di Xinjiang.
Berbicara pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi Faisal Bin Farhan Al Saud bulan lalu, Menteri Luar Negeri China dan Penasihat Negara Wang Yi mengatakan kepada wartawan bahwa Beijing “sangat mementingkan pengembangan hubungan dengan Arab Saudi, menjadikan Arab Saudi sebagai prioritas dalam keseluruhan diplomasi, khususnya diplomasi Timur Tengah.”
“China juga menghargai upaya Arab Saudi atas kebijakan energi independen dan upaya aktifnya menjaga stabilitas di pasar energi internasional,” papar Wang.
tulis komentar anda