Gabung Jet Siluman F-35, Bomber B-1B AS Bersiap Unjuk Kekuatan pada Korut

Sabtu, 05 November 2022 - 13:11 WIB
Pyongyang menyebut Vigilant Storm sebaga latihan militer agresif dan provokatif yang menargetkan Korea Utara, dan mengatakan Amerika Serikat dan Korea Selatan akan membayar harga paling mengerikan dalam sejarah jika mereka melanjutkannya.

Para pakar mengatakan Korea Utara sangat sensitif tentang latihan gabungan tersebut, karena Angkatan Udara-nya adalah salah satu mata rantai terlemah di militernya, kekurangan jet berteknologi tinggi dan pilot yang terlatih dengan baik.

Pyongyang telah sangat marah di masa lalu dengan penyebaran senjata strategis AS seperti B-1B dan kelompok tempur kapal induk, yang telah dikerahkan ke dan dekat Semenanjung Korea pada saat ketegangan memanas.

Sementara B-1B tidak lagi membawa senjata nuklir, itu digambarkan oleh Angkatan Udara AS sebagai tulang punggung kekuatan pengebom jarak jauh Amerika yang dapat menyerang di mana saja di dunia.

Amerika Serikat pada hari Jumat mengecam China dan Rusia di Dewan Keamanan PBB karena telah "mengaktifkan" Korea Utara.

Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield menepis kritik terhadap latihan gabungan Washington-Seoul, menganggap kritik itu sebagai propaganda Korea Utara dan mengatakan latihan itu tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain.
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More