Pemuda Ini Dapat Transferan Nyasar Rp7,6 Miliar, Dipakai Foya-foya
Sabtu, 05 November 2022 - 11:10 WIB
SYDNEY - Seorang pemuda 24 tahun di Australia terkejut ketika rekening banknya tiba-tiba mendapatkan uang transferan AUD750.000 atau lebih dari Rp7,6 miliar. Alih-alih mengembalikannya, uang itu justru digunakan untuk berfoya-foya.
Pemuda itu bernama Abdel Ghadia. Uang sebanyak itu sebenarnya milik pasangan yang tidak sengaja salah memasukkan nomor rekening ketika melakukan pembayaran sebuah rumah pada 2021.
Lantaran membelanjakan uang secara ilegal—menurut hukum setempat—, Ghadia dibawa ke pengadilan pada Rabu, 2 November 2022.
Hadir di Pengadilan Lokal Burwood, Ghadia mengaku bersalah atas dua tuduhan berurusan dengan hasil kejahatan, setelah menghabiskan sebagian besar uang untuk berfoya-foya. Itu termasuk membeli pakaian, makeup, emas batangan hingga valuta asing.
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa pasangan di Sydney yang tak disebutkan namanya berusaha untuk membeli rumah baru pada Oktober 2020. Mereka mendekati tahap akhir proses pembelian pada Juni tahun depan—di mana broker mereka menyuruh untuk mentransfer AUD759.314 ke rekening Commonwealth Bank yang ditentukan untuk menyelesaikan pembelian rumah.
Namun, broker tersebut datang kembali kepada pasangan tersebut untuk mengatakan bahwa bank tidak dapat menemukan uang yang mereka transfer, yang tidak pernah sampai ke rekening yang ditentukan.
Ghadia, juga dikenal sebagai seorang calon rapper yang telah menghabiskan UAD4.800 dalam sebulan untuk belanja, ditangkap dan diinterogasi oleh polisi pada Oktober 2021.
Dia mengaku kepada petugas polisi bahwa dia baru saja bangun dan melihat uang masuk di rekeningnya.
“Uang itu baru saja masuk ke rekening saya dan saya menghabiskannya,” kata Ghadia.
"Saya tidak tahu bagaimana itu sampai di sana, dan saya memberi tahu bank, tetapi saya pergi (ke bank) dan membelanjakannya."
Setidaknya dia tidak berbohong, setelah bangun dan menemukan uang tunai di rekeningnya, Ghadia memutuskan untuk berbelanja liar, dimulai di toko ABC Bullion, di mana dia menghabiskan total AUD598.188 untuk emas batangan dengan berat mulai dari dari 10oz hingga 1kg, dengan pembelian dilakukan selama enam kunjungan pada Juni 2021.
Dia juga menghabiskan AUD62.843 untuk membeli emas batangan 500g dan 10oz di dealer emas yang berbasis di Queensland, Ainslie Bullion, serta koin emas KHC senilai AUD48.222.
Menurut Fairfield Advance, dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa emas yang dibeli Ghadia masih belum ditemukan oleh polisi.
Ghadia ingin memberikan emas-emas itu kepada seseorang yang dia cintai—yang dia akui kepada polisi saat penangkapannya.
Antara Juni hingga Juli tahun itu, dia juga menarik uang tunai AUD13.600 dari ATM di seluruh Sydney sebelum akhirnya mengeluarkan AUD6.235 untuk belanja pakaian dari Uniqlo dan JD Sports serta makeup dari MECCA di Westfield Parramatta.
Pada bulan September, dia mengaku bersalah tetapi enam dakwaan lainnya ditarik oleh DDP [Jaksa Penuntut].
Dia, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (5/11/2022), akan kembali ke pengadilan pada bulan Desember untuk dijatuhi hukuman.
Pemuda itu bernama Abdel Ghadia. Uang sebanyak itu sebenarnya milik pasangan yang tidak sengaja salah memasukkan nomor rekening ketika melakukan pembayaran sebuah rumah pada 2021.
Lantaran membelanjakan uang secara ilegal—menurut hukum setempat—, Ghadia dibawa ke pengadilan pada Rabu, 2 November 2022.
Hadir di Pengadilan Lokal Burwood, Ghadia mengaku bersalah atas dua tuduhan berurusan dengan hasil kejahatan, setelah menghabiskan sebagian besar uang untuk berfoya-foya. Itu termasuk membeli pakaian, makeup, emas batangan hingga valuta asing.
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa pasangan di Sydney yang tak disebutkan namanya berusaha untuk membeli rumah baru pada Oktober 2020. Mereka mendekati tahap akhir proses pembelian pada Juni tahun depan—di mana broker mereka menyuruh untuk mentransfer AUD759.314 ke rekening Commonwealth Bank yang ditentukan untuk menyelesaikan pembelian rumah.
Namun, broker tersebut datang kembali kepada pasangan tersebut untuk mengatakan bahwa bank tidak dapat menemukan uang yang mereka transfer, yang tidak pernah sampai ke rekening yang ditentukan.
Ghadia, juga dikenal sebagai seorang calon rapper yang telah menghabiskan UAD4.800 dalam sebulan untuk belanja, ditangkap dan diinterogasi oleh polisi pada Oktober 2021.
Dia mengaku kepada petugas polisi bahwa dia baru saja bangun dan melihat uang masuk di rekeningnya.
“Uang itu baru saja masuk ke rekening saya dan saya menghabiskannya,” kata Ghadia.
"Saya tidak tahu bagaimana itu sampai di sana, dan saya memberi tahu bank, tetapi saya pergi (ke bank) dan membelanjakannya."
Setidaknya dia tidak berbohong, setelah bangun dan menemukan uang tunai di rekeningnya, Ghadia memutuskan untuk berbelanja liar, dimulai di toko ABC Bullion, di mana dia menghabiskan total AUD598.188 untuk emas batangan dengan berat mulai dari dari 10oz hingga 1kg, dengan pembelian dilakukan selama enam kunjungan pada Juni 2021.
Dia juga menghabiskan AUD62.843 untuk membeli emas batangan 500g dan 10oz di dealer emas yang berbasis di Queensland, Ainslie Bullion, serta koin emas KHC senilai AUD48.222.
Menurut Fairfield Advance, dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa emas yang dibeli Ghadia masih belum ditemukan oleh polisi.
Ghadia ingin memberikan emas-emas itu kepada seseorang yang dia cintai—yang dia akui kepada polisi saat penangkapannya.
Antara Juni hingga Juli tahun itu, dia juga menarik uang tunai AUD13.600 dari ATM di seluruh Sydney sebelum akhirnya mengeluarkan AUD6.235 untuk belanja pakaian dari Uniqlo dan JD Sports serta makeup dari MECCA di Westfield Parramatta.
Pada bulan September, dia mengaku bersalah tetapi enam dakwaan lainnya ditarik oleh DDP [Jaksa Penuntut].
Dia, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (5/11/2022), akan kembali ke pengadilan pada bulan Desember untuk dijatuhi hukuman.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda