19 Tahun Ditahan Tanpa Pengadilan, Napi Tertua di Guantanamo Dibebaskan

Minggu, 30 Oktober 2022 - 18:50 WIB
Penjara militer rahasia AS didirikan setelah 9/11 untuk menahan tersangka anggota al-Qaeda yang ditangkap selama invasi ke Afghanistan pada tahun 2001.

Tetapi, dari 780 narapidana yang ditahan selama apa yang disebut "perang melawan teror" AS, 732 dibebaskan tanpa tuduhan. Banyak dari mereka dipenjara selama lebih dari satu dekade tanpa sarana hukum untuk menentang penahanan mereka.

Hampir 40 tahanan tetap berada di fasilitas penahanan paling terkenal di dunia, yang telah menjadi simbol pelanggaran hak asasi manusia.



Kepulangan Paracha pada hari Sabtu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden tahun lalu menyetujui pembebasannya, bersama dengan seorang warga negara Pakistan lainnya Abdul Rabbani, 55, dan penduduk asli Yaman Utsman Abdul al-Rahim Uthman, 41.

Biden berada di bawah tekanan untuk membersihkan tahanan yang tidak didakwa di Guantanamo dan melanjutkan persidangan mereka yang dituduh memiliki hubungan langsung dengan al-Qaeda. Di antara sekitar 40 narapidana yang tersisa adalah beberapa pria yang diduga memiliki peran langsung dalam 9/11 dan serangan al-Qaeda lainnya.
(esn)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More