Tragedi Halloween Seoul Sedot Perhatian Pemimpin Dunia
Minggu, 30 Oktober 2022 - 10:36 WIB
"Berita mengerikan dari Seoul malam ini," tulis Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Twitter.
"Semua pikiran kami bersama mereka yang saat ini merespons dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini," sambungnya.
Ucapan belasungkawa juga datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.
"Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada penduduk Seoul dan orang-orang Korea selanjutnya dengan acara di Itaewon. Prancis ada di pihak Anda," cuit Macron.
Sementara Kanselir Jerman Olaf Scholz mentweet bahwa "peristiwa tragis di Seoul mengejutkan kita semua."
"Pikiran kami bersama banyak korban dan keluarga mereka," kata Scholz. "Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Korea Selatan. Jerman mendukung mereka," sambung Scholz seperti dilansir dari DW.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan dia "sangat sedih" dengan tragedi itu.
"Sangat sedih dengan peristiwa mengerikan di pusat kota Seoul. Apa yang dimaksudkan sebagai perayaan berubah menjadi tragedi dengan begitu banyak korban muda," tweetnya.
"Kami bersama rakyat Republik Korea pada saat yang sulit ini," ia menambahkan.
"Semua pikiran kami bersama mereka yang saat ini merespons dan semua warga Korea Selatan pada saat yang sangat menyedihkan ini," sambungnya.
Ucapan belasungkawa juga datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.
"Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada penduduk Seoul dan orang-orang Korea selanjutnya dengan acara di Itaewon. Prancis ada di pihak Anda," cuit Macron.
Sementara Kanselir Jerman Olaf Scholz mentweet bahwa "peristiwa tragis di Seoul mengejutkan kita semua."
"Pikiran kami bersama banyak korban dan keluarga mereka," kata Scholz. "Ini adalah hari yang menyedihkan bagi Korea Selatan. Jerman mendukung mereka," sambung Scholz seperti dilansir dari DW.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan dia "sangat sedih" dengan tragedi itu.
"Sangat sedih dengan peristiwa mengerikan di pusat kota Seoul. Apa yang dimaksudkan sebagai perayaan berubah menjadi tragedi dengan begitu banyak korban muda," tweetnya.
"Kami bersama rakyat Republik Korea pada saat yang sulit ini," ia menambahkan.
tulis komentar anda