Korban Tewas Perang Suku di Sudan Tembus 200 Orang
Minggu, 23 Oktober 2022 - 13:18 WIB
KHARTOUM - Sebanyak 200 orang tewas dalam dua hari pertempuran di negara bagian Nil Biru selatan Sudan. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya yang mencapai lebih dari 150 orang.
Bentrokan di Nil Biru, yang berbatasan dengan Ethiopia dan Sudan Selatan, pecah pekan lalu setelah dilaporkan adanya perselisihan atas tanah antara anggota suku Hausa dan kelompok-kelompok yang bersaing.
Penduduk melaporkan ratusan orang melarikan diri dari tembakan senjata yang intens dan rumah-rumah serta toko-toko di bakar.
Pertempuran memuncak pada hari Rabu dan Kamis hingga menjadi yang terburuk dalam beberapa bulan terakhir, mendorong gubernur provinsi untuk mengumumkan keadaan darurat pada hari Jumat.
"Dua ratus orang tewas di tiga desa di daerah Wad al-Mahi, sekitar 500 kilometer (310 mil) selatan ibukota Khartoum," kata ketua majelis lokal Abdel Aziz al-Amin kepada televisi pemerintah.
"Beberapa mayat belum dikuburkan," sambungnya, menyerukan kelompok-kelompok kemanusiaan untuk membantu pihak berwenang setempat menguburkan mereka yang tewas seperti dilansir dari Al Araby, Minggu (23/10/2022).
Menurut keputusan provinsi hari Jumat yang dilihat oleh AFP, Gubernur Ahmed al-Omda Badi telah memerintahkan keadaan darurat di seluruh negara bagian Nil Biru selama 30 hari.
Abbas Moussa, kepala rumah sakit Wad al-Mahi, mengatakan kepada AFP pada hari Kamis bahwa wanita, anak-anak dan orang tua termasuk di antara yang tewas.
Bentrokan di Nil Biru, yang berbatasan dengan Ethiopia dan Sudan Selatan, pecah pekan lalu setelah dilaporkan adanya perselisihan atas tanah antara anggota suku Hausa dan kelompok-kelompok yang bersaing.
Penduduk melaporkan ratusan orang melarikan diri dari tembakan senjata yang intens dan rumah-rumah serta toko-toko di bakar.
Pertempuran memuncak pada hari Rabu dan Kamis hingga menjadi yang terburuk dalam beberapa bulan terakhir, mendorong gubernur provinsi untuk mengumumkan keadaan darurat pada hari Jumat.
"Dua ratus orang tewas di tiga desa di daerah Wad al-Mahi, sekitar 500 kilometer (310 mil) selatan ibukota Khartoum," kata ketua majelis lokal Abdel Aziz al-Amin kepada televisi pemerintah.
"Beberapa mayat belum dikuburkan," sambungnya, menyerukan kelompok-kelompok kemanusiaan untuk membantu pihak berwenang setempat menguburkan mereka yang tewas seperti dilansir dari Al Araby, Minggu (23/10/2022).
Menurut keputusan provinsi hari Jumat yang dilihat oleh AFP, Gubernur Ahmed al-Omda Badi telah memerintahkan keadaan darurat di seluruh negara bagian Nil Biru selama 30 hari.
Abbas Moussa, kepala rumah sakit Wad al-Mahi, mengatakan kepada AFP pada hari Kamis bahwa wanita, anak-anak dan orang tua termasuk di antara yang tewas.
tulis komentar anda