Gadis 14 Tahun Meninggal Saat Dikarantina Picu Kemarahan di China

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 09:56 WIB
"Saya meminta Komite Sentral Partai Komunis China dan Komisi Inspeksi Disiplin turun tangan untuk menyelidiki pengabaian pemerintah Ruzhou dan mengembalikan nyawa putri saya!" katanya, dalam sebuah video yang menunjukkan dia di samping jasad putrinya.

BBC telah mengkonfirmasi kematian Jingjing dan keadaan sekitarnya dengan anggota keluarga yang lain juga.

Mereka mengkonfirmasi bahwa kondisi siswa kelas sembilan itu memburuk dengan cepat pada Senin sore dan dia dibawa ke Rumah Sakit No.4 Ruzhou malam itu.

Namun dia dalam kondisi kritis saat itu dan tidak bisa diselamatkan.

Kematian Jingjing dan keadaan di sekitarnya telah memicu curahan hati secara online, dengan orang-orang mengekspresikan kemarahan atas perlakuannya dan mengkritik kebijakan Covid-19 Presiden Xi Jinping, yang tidak populer dengan banyak orang di China.

"Saya sangat marah. Mengapa mereka tidak memberinya pil (obat) saja?" tulis salah satu netizen. Netizen lain berkata: "Selalu seperti ini. Tidak ada yang akan pernah berubah."

Beberapa merujuk pada kecelakaan bus pada September lalu, di mana 27 orang tewas saat mereka diangkut ke fasilitas karantina.

Namun kasus tersebut belum dilaporkan di media China - yang oleh beberapa pengguna dikaitkan dengan "pembungkaman media" selama kongres Partai Komunis yang penting pada minggu ini di mana masa jabatan Xi Jinping diperkirakan akan diperpanjang.



Pejabat kota Ruzhou belum mengeluarkan komentar resmi. Seorang juru bicara mengatakan kepada BBC bahwa dia secara pribadi mengetahui kasus tersebut tetapi tidak memiliki komentar resmi dari atasannya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More