Perdana Menteri Inggris Truss Menolak Mundur Meski Terus Didesak

Selasa, 18 Oktober 2022 - 18:38 WIB
“Saya ingin bertindak untuk membantu orang dengan tagihan energi mereka, untuk menangani masalah pajak yang tinggi,” ujar dia, sambil mengakui bahwa pemerintahnya “berjalan terlalu jauh dan terlalu cepat” dengan kebijakannya.

Perdana menteri mengatakan untuk memperbaiki situasi, dia menunjuk kanselir baru dengan strategi baru "untuk memulihkan stabilitas ekonomi."

Komentar itu muncul setelah beberapa anggota parlemen Konservatif mendesak Truss untuk mundur, dengan alasan ketidakmampuannya menangani krisis ekonomi.

Sementara Truss mewarisi inflasi dua digit dan ekonomi di ambang resesi, dia awalnya mendukung “anggaran mini” kontroversial yang bertujuan meningkatkan pinjaman dan menjaga pajak perusahaan di 19% alih-alih meningkatkannya menjadi 25%.

Rencana tersebut menjadi bumerang, dengan pasar jatuh ke dalam kekacauan dan poundsterling Inggris jatuh ke rekor terendah terhadap dolar AS.

Selanjutnya, Truss membatalkan anggaran dan memecat Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng, menggantikannya dengan mantan kepala Kementerian Luar Negeri Jeremy Hunt.

Sebuah jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan Redfield & Wilton Strategies menunjukkan jika pemilihan umum diadakan hari ini, Tories akan kehilangan lebih dari 300 kursi di House of Commons, dan Partai Buruh akan memperoleh mayoritas di Parlemen.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More